60
Dengan kesepakatan dua belah pihak perusahaan Jisoo dan Suho fix kerjasama setelah tadi panjang lebar menjabarkan tetang kinerja dan pendapatan mereka.
Suho sekarang lagi duduk di cafetaria perusahaan Jisoo. Nunggu siapa? Nunggu ayang dong. Eh, nunggu Jisoo maksudnya. Suho harus ngomong pokonya. Tidak mau tahu pokonya harus ngomong, bukan masalah pekerjaan, tapi masalah hati.
Lihat jam, kok waktu lama banget ya berputarnya? Suho udah tidak sabar. Gimana kalau Jisoo direbut orang? Eh iya, Suho jadi ingat, Jisoo udah punya calon belum, ya?
Dia kan cantik, dia kan imut, dia kan juga lucu. Pasti udah ada yang punya.
Aaaaa tidak, tidak!!! Suho geleng-geleng kepala. Dia jadi merod kalau mikir kaya gitu. Dia harus optimis. Doa-doa dulu sebelum ketemu Jisoo.
Sampai akhirnya sudah jam istirahat, mata Suho langsung beraksi melihat orang-orang yang lagi berjalan.
Dan itu! Itu Jisoo lagi jalan sama seseorang yang tadi juga ikut masuk ke ruangan. Siapa ya namanya? Suho lupa, ingatanya cuma berotasi di Jisoo, hehe.
Suho tidak langsung menghampiri, dia lihatin dulu, ngebiarin Jisoo dan temannya makan dulu. Kasian lapar.
Dilihat-lihat dari jauh, Suho semakin senyum-senyum sendiri. Cantik banget elah. Heran deh.
Suho mau foto diam-diam rasanya, tapi dia tidak mau. Ingat etika. Nanti aja selfie berdua hehehe.
Suho agak greget, dasar cewe yaa. Makannya lama banget, sambil ngobrol pula. Hadeuh, jangan-jangan sambil ghibah juga? Waduh. Suho juga lapar sebenernya. Tapi dia tahan, nanti aja katanya. Kalau urusan udah selesai. Biar makannya tenang.
Setelah ditunggu-tunggu lama, akhirnya penantian panjang selesai, Jisoo dan temannya sudah berjalan lagi. Suho dengan cepat menyusul mereka.
"Oh, Suho-ssi?" Irene yang lebih dulu menyapa saat tiba-tiba ada orang di hadapan mereka.
"Oh hai haloo," sapa Suho kikuk.
"Apa ada perlu?" Tanya Irene lagi. Jisoo di sampingnya malah diam saja.
"Iya, ada perlu sama Jisoo," katanya tanpa basa-basi.
Irene senyum dulu sebentar, sampai akhirnya, "aku duluan ya kalau gitu,"
"Eh unnie, kemana?!" Teriak Jisoo.
Irene iseng banget, sambil jalan mundur dia malah lambaikan tangan sambil cengar-cengir juga.
Dan akhirnya tinggal Suho sama Jisoo.
"Kamu ada waktu?" Tanya Suho.
Jisoo ngangguk sambil lihat ke sekitar. Nah kan, bahaya. Orang-orang malah ngelihatin mereka. Emang mereka ini apa? Bukan artis ya mohon maaf. Cocol mata nih, tidak sopan matanya.
"Aku mau ngomong boleh?"
"Boleh, kita ke tempat lain aja gimana?" Ajak Jisoo. Risih banget dilihatin gitu sama orang-orang.
Suho mengangguk, dia langsung ikutin langkah Jisoo ke mana. Sampai tiba di depan ruangan Irene yang ada sofa di sana. Orangnya lagi ngga ada di sana. Katanya duluan.
Duduk saling berhadapan, keduanya salah tingkah, cie...
"Ada apa Suho-ssi??" Tanya Jisoo.
"Maaf aku tanya ini, apa kamu udah punya pacar?"
Hah?
Jisoo langsung diam. Tanyanya tidak ada basa-basi. To the point banget astaga. Dimana-mana juga kalau ngomong ada pembukaan dulu, tidak langsung isi. Buset ngeri juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
Teen Fiction[On Going] Brrr... "HYAA PARK CHAEYOUNG" -Lisa "Mwo? Wae? Ada apa denganku?" -Chaeyoung "Baru pulang udah di giniin? Ngajak berantem hah?" -Jennie "Wae? Apa yang kalian ributkan lagi sekarang?" -Jisoo Cocok buat kalian yang ingin ringan-ringan bacaa...