67

1.6K 136 14
                                    

67

Jennie lagi-lagi pulang malam. Gadis itu jadi tidak betah di rumah. Padahal kalau apa-apa rumah tempat paling yang bisa dia andalkan.

Jennie turun ke bawah, haus banget katanya butuh yang segar-segar.

Baru selesai dari dapur tiba-tiba ada tamu yang ngetuk pintu.

"Unnie, tolong bukain dong," Lisa emang bisa bikin Jennie emosi.

Jadi Jennie deh yang buka karena posisinya yang lagi berdiri.

Pas buka pintu dia kaget tapi beberapa detik setepahnya kesalnya nambah beribu kali lipat.

Ini orang yang dia lihat lagi makan siang bareng kakaknya. Makin males. Jennie langsung aja balik badan, masuk ke dalam. Tanpa bicara.

Dia ngasih tahu ke Jisoo dengan muka super jutek kalau di luar ada orang asing. Padahal ada orang spesial. Bagi Jisoo. Bagi Jennie Suho cuma orang lain yang tanpa sopan santun merusak ketenangan hati Jennie.

Jisoo heran dong ya karena Jennie langsung pergi ke lantai 2.

BRAK!!!

Jisoo sama chaelisa kaget bukan main. Dia kira ada petesan di rumahnya, taunya itu cuma suara pintu yang Jennie tutup dengan kekuatan marahnya. Chaelisa saling tatap karena makin ke sini Jennie makin ke sana. Hehehe. Makin tidak seperti biasanya. Lisa bahkan sampai takut kalau cuma berduaan sama Jennie. Takut kena amukan singa betina, takut kena cakaran kucing garong.

Jisoo yang juga bingung langsung ke depan. Kasian tamunya dianggurin beberapa menit, takut pulang lagi. Pintu yang tidak ditutup buat Jisoo langsung melihat orang lain yang dimaksud sama Jennie itu siapa,

Jisoo langsung senyum. Misi-misi, putri kerajaan mau lewat.

"Maaf aku ke rumah kamu malam-malam gini,"

"Ngga apa-apa, ada apa?"

Jisoo panik banget, Suho tiba-tiba ke rumahnya. Apa kata tetangga coba? Suho tidak bilang juga kalau dia mau ke rumah, kan Jisoo kaget, mentang-mentang udah tahu rumahnya. Huuh.

Kalau tau mau ke rumah kan Jisoo bisa persiapan dulu, minimal pake baju yang sopan, soalnya ini udah pake stelan tidur otw tidur, kan malu ya Jisoo. Mana bibir belum pake lipstik lagi. Aduh, malu. Pucet banget rasanya.

"Ini aku tadi baru pulang kerja, beli makan, sekalian aja beli makanan buat kamu sama adik-adik kamu," Suho menyodorkan kresek belanjaannya ke Jisoo.

Yang satu malu karena keadaannya, yang satu lagi terpesona dengan keadaannya. Suho terjisoo-jisoo dengan wajah alami Jisoo. Aw ah.

"Wah ngga usah repot-repot ih," kata Jisoo. Padahal aselinya sih kurang banyak kalau buat empat orang. Kita tidak tahu ya kondisi perut Chaeyoung.

"Ngga ngerepotin, btw tadi adik kamu yang pertama?" Tannya Suho sambil lihat-lihat ke arah rumah Jisoo.

Bukan tidak sopan, Suho lihat ke belakang dikirain ada tikus besar diam di balik soffa, tapi pas dilihat-lihat lagi itu kaya kepala manusia sih. Suho mendadak ngeri lihat ke belakang, mending lihat ayangnya aja. Eh.

"Iya tadi itu Jennie, adik aku yang pertama." jawab Jisoo langsung merasa tidak enak. "Tadi dia jutek, ya?"

"Iya banget!" Oh sangat bahaya kalau bilang secara langsung. Tidak dong ya, Suho mau cari aman dan itu Suho ucap cuma dalem hati kok.

"Sedikit, hehe," Suho garuk tengkuknya malu-malu. Ya gimana ya, mau jujur tadi dia udah mau nyapa adiknya Jisoo, tapi mukanya asem banget mendekati kecut. Suho kan jadi kesel. Calon kakak ipar nih, kok tidak disambut hangat. Mines 5!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang