[On Going]
Brrr...
"HYAA PARK CHAEYOUNG" -Lisa
"Mwo? Wae? Ada apa denganku?" -Chaeyoung
"Baru pulang udah di giniin? Ngajak berantem hah?" -Jennie
"Wae? Apa yang kalian ributkan lagi sekarang?" -Jisoo
Cocok buat kalian yang ingin ringan-ringan bacaa...
"Makasih banyak yaa," Jisoo suaranya lembut banget amboy. Keluar juga sisi girly-nya. Gimana tidak meloyot, Jisoo terpana sama ciptaan Tuhan yang sempurna.
"Ngga masalah, lain kali kalau bensin udah sedikit jangan dipaksain yaa, nanti kaya gini lagi,"
Amboy amboyy... Jisoo merasa diperhatikan. Jisoo sedikit tertawa, manisnya perhatian orang.
"Hehehe, iya. Tadi aku ngga nyadar kalau mau abis." Emang aseli Jisoo tidak sadar. Biasanya Jisoo suka isi penuh bensinnya, sudah gitu Jisoo tidak pernah jalan-jalan ke mana. Cuma ke kantor-rumah, paling jauh ke sekolah si kembar. Tapi itu juga dekat. Ditambah lagi akhir-akhir ini si kembar dijemput Jennie. Jadi Jisoo ingin dimaklum atas faktor usianya ini.
"Ya udah mau dianter sekalian?"
Gimana, gimana? Gimana maksudnya?
"Eh ngga usah, aku bisa sendiri kok. Lagian kamu juga bawa mobil, kan?"
"Iya, jadi aku ikutin kamu dari belakang pakai mobil aku."
Jisoo senyum-senyum manis. Tidak salah Ini? Beneran ini pangeran mau anter dirinya? Perasaan Jisoo hari ini tidak terlalu banyak berdoa tapi kok Tuhan baik banget kasih orang baik, ganteng, so sweet pula. Jisoo terharu sekaligus malu sama Tuhan. Dia harus baik sekarang, Fix. Harus sering berdoa.
"Ngga usah takut, aku bukan orang jahat kok. Nama aku Suho"
Jisoo lama sih tidak jawab, jadi aja si laki-laki ini memperkenalkan diri. Takut disangka penculik. Tidak apa-apa juga sih, kan penculik hati. Aw, aw, aw ah. Pencuri hati kali ah.
"Jisoo. Aku Jisoo." Aw, malu-malu juga nih anak. Gemes suaranya kaya lagi bisik-bisik.
Perasaan serupa pun dirasain juga sama Suho. Laki-laki yang ketemu bidadari ini juga tidak bisa sembunyikan perasaannya. Malah Suho dengan terang-terangin bilang "Fix, ini jodoh". Dalam hati tapi.
Gimana tidak jodoh, sebelumnya Suho udah berdoa semoga dimudahkan dalam bertemu jodoh. soalnya dia udah tua, mana omongan orang tua juga aneh bin kejam astaga. Suho kan muak yaa, ditambah circle nya juga sering banget ngomongin jodoh. Kalau bisa dikeluarin mungkin Suho udah muntah berapa kali dalam sehari. Emang godaan makin tua makin ada aja omongan orang.
Tapi dari ributnya isi kepala dengan omongan orang, Suho ketemu bidadari yang turun dari mobil. Awalnya Suho cuma merasa kasihan sama wanita yang diam di pinggir jalan mana di cuekiin orang-orang. Niat nolong doang tadinya, tapi pas tadi bertatap muka jadi punya niat ingin nikahin. Eh maaf terlalu gamblang.
Suho ini orangnya cuek-cuek keren, jaim-jaim malu, tapi malu-malu mau juga kalau berhadapan sama Jisoo. Hehehe maklum, Suho terjisoo Jisoo. Bawaannya pengen ngemiliki. Eh, yaa ampun.
Lihat mobil Jisoo yang ada di depannya saja Suho salah tingkah. Senyum-senyum sendiri, kecantikan Jisoo masih terbayang jelas. Amboy. Tuhan baik banget. Doa yang selalu dipanjatkan pagi, siang, sore, malam sekarang terkabul, dikasih putri kerajaan langsung. Baper banget Suho. Makin-makin deh Suho berdoa semoga bisa cepet-cepet nikahin wanita ini. Eh, ya ampun.
Suho melihat mobil Jisoo berbelok, ia terus mengikuti mobil tesebut sampai berhenti di depan sebuah rumah yang cukup besar dan kini ia sedang mencoba memarkinkan mobil di depan rumah tersebut. Jisoo keluar. Dan ia pun ikut ke luar.
"Kamu tinggal di sini?" tanya Suho langsung begitu sudah berhadapan dengan Jisoo sambil lihat-lihat sekitar.
"Iya di sini, makasih banyak yaa, Oppa." Gimana tidak dibilang oppa, Suho sendiri yang bilang kalau dia lebih tua dari Jisoo seteleh perkenalan singkat tadi.
Suho senyum, yang manggil dia oppa banyak, tapi yang mampu bikin Suho ditimpa ribuan bunga cuma Jisoo saja. Halus banget di pendengaran Suho, ah mantap.
Suho candu. Boleh sekali lagi tidak? Eh dua kali saja deh, Eh tidak tidak, berkali-kali saja, biar Suho bisa tidur nyenyak. Aw.
Om-om satu ini benar-benar terbuai sama Jisoo.
FYI aja nih, Suho ini tidak pernah pacaran loh, dia pegang prinsip tidak mau pacaran, maunya nikah aja. Tapi temennya ini pada khawatir dan kasihan kalau ada acara main sama temen-temen, Suho doang yang bengong. Sampai ditanya sama temennya suka cewe yang kaya gimana. Tapi Suho tidak bisa menjelaskan. Yang penting cewe katanya. Cantik bonus, nanti bisa rutin skincare. Tenang, Suho siap nanggung biaya Skincare.
Beberapa kali dideketin sama cewe tapi cewenya mundur sendiri. Katanya deketin Suho harus kuat mental. Dia tidak akan ngomong kalau tidak ditanya. Ada yang hampir bisa bertahan, tapi cewenya ada cowo lain yang deketin. Baper sama cowo yang ngedeketin, Suho ditinggal, lagi.
Tapi tetap, Suho nya santuy. Yang ada di pikirannya kerja, kerja, dan tidur. Karena kalau sudah cape kerja, ya tidur paling enak. Sambil mimpi sukses, meski pas bangun agak sedikit gedek sama realita. Karena menuju sukses bukan cuma butuh tidur aja, usahanya juga harus siap.
Suho ini kalau dilihat-lihat mirip Jisoo. Jisoo juga sama, tidak pernah pacaran, apa benar-benar cocok nih? Hmm.
Jisoo buru-buru masuk rumah, tetangga takut ribut ngomongin dia karena momen langka Si sulung Park dianterin sama cowo. Hot news nanti, masuk berita. Jadi artis deh ditanya-tanya sama wartawan kompleks.
Laknat emang Lisa, baru masuk rumah Lisa langsung menggoda, Jisoo bekap aja mulutnya. Tidak ada sopan santun yaa menggodanya, bikin pipi Jisoo merah lagi.
"Cie Unnie, siapa tuh?" Lisa senyum-senyum menggoda, astaga. Jisoo sampai tutup muka Lisa sama tasnya. Tengil banget itu ekspresi.
"Kepo," Jisoo berlalu meninggalkan Lisa yang kini membawa tasnya,
"Eh, Lisa, gimana kepala kamu? Ko bisa sih jatuh? Lututnya gimana?" Jisoo berbalik badan. Melihat keadaan Lisa terutama jidat dan lutut yang diperban kecil.
"Ngga tau, kakinya bandel." Keluh Lisa sambil manyun.
"Curiga harus belajar lagi jalan," Jisoo sambil periksa lutut Lisa lagi.
"Enak aja. Unnie, unnie, habis nge-date, ya." Lisa lanjut lagi menggoda.
Gimana tidak digoda, jarang-jarang Jisoo ngobrol sampai malu-malu gerak-geriknya apalagi sama cowo. Jadi bahan ledekan Lisa kan akhirnya.
"Jawab dong, kok ngga dijawab?"
Astaga, Jisoo pengen lakban mulut Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syaratnya kalau mau: => Membuat satu cerita. Gausah panjang-panjang, cukup one shoot aja atau cerita pendek. => Karena SUFFERING tokoh utamanya Chaeyoung, jadi Bikin one shoot dengan tokoh utama Chaeyoung ya.. => Temanya: family atau sisterhood atau friendship oke. => Aku mah suka sad story, ini jadi salah satu kriteria wkwkw.
• Penilaiannya nanti aku minta bantuan ke temen buat baca dan milihin mana yang bagus di antara yang bagus. Jadi bukan aku sepihak aja. • Yang bisa bikin aku nangis atau baper sama ceritanya jadi nilai plus loh, siapa tahu jadi pemenangnya, wkwk. • Ongkir ditanggung sama aku loh!
Kapan? Abis lebaran, InsyaaAllah. Jadi dari sekarang boleh dipikirin dulu ide tulisannya mau seperti apa, oke;)