The True Love [Completed]

17. Calon Istri Idaman

Hai kasih

Kenapa tidak di balas?

Va?

Sayang?

My sweetheart : Apa?

Sebegitu rindunya kah dirimu sehingga ketika giliran aku mengetik kata 'Sayang' kau langsung membalasnya? Haha

My sweetheart : Apa sih, tidak jelas!

Hubungan kita kan, sudah jelas. Untuk apa dijelasin lagi.

Jericho tersenyum saat pesannya hanya dibaca tanpa dibalas. Dapat ia tebak, pasti wajah kekasihnya itu sekarang bersemu merah.

Lagi apa?

My sweetheart : Lagi nyantai di rumah.

Aku juga sama, kenapa bisa, ya? Apa jangan-jangan sehati?

My sweetheart : Samaan ndasmu, orang Inikan hari libur. Sudah pasti sama, lah.

Iya, juga, ya.😂

My sweetheart : 🙄

Udah, ah. Aku mau beres-beres dulu.

Ya udah, yang semangat beres-beresnya. Jangan lupa bayangin aku, biar makin cepet beresnya.

My sweetheart : Terserah!!!!

Seutas senyum terbit diwajah tampan Jericho saat membaca pesan terakhir yang dikirimkan sang kekasih. Entahlah, menggoda Eva walau hanya lewat pesan adalah suatu kesenangan tersendiri baginya.

Apalagi secara langsung berhadapan, sudah pasti Jericho akan melihat rona merah padam bak tomat di pipi wajah cantiknya membuat Jericho sangat gemas dan itu semua bagaikan mood booster baginya.

"Ciaelah... Dari tadi kau senyam-senyum mulu, Jer." sahut Amara yang memang ada di sana sejak tadi.

"Namanya juga orang jatuh cinta." kata Jericho santai diiringi kekehan.

"Cih, dulu aja kau sok-sokan bilang tak mau sama dia. Giliran udah dapet aja, bucin." cibir Amara.

"Ya waktu itu kan aku gak tahu kalau dokter yang Mama kagumin itu Eva." Jericho membela diri.

"Cih, alasan."

"Entar sore jangan lupa jemput Eva."

Alis Jericho mengernyit tak mengerti. "Mau Ada apa emang?"

"Kita makan-makan bareng, syukuran kesembuhannya Elsa. Kan secara gak langsung Eva yang selamatin Elsa, karena Eva yang nanganin operasi Elsa. Gak cuma dia kok yang Mama undang, tapi juga trio sengklek sama anak-anak panti juga Mama undang."

"Ya sudah, nanti aku jemput Eva."

***

Acara makan bersamamapun tiba, semua orang yang Amara undang sudah datang. Ayana, Ezra, dan Sophi, sedang bermain bersama adik-adik panti. Sedangkan Eva sedang membantu Amara memasak.