Warning!!!
Hati-hati bacanya buat yang masih di bawah umur 18...
Dosa, kalian yang tanggung😂Gak terlalu panas kok, buat yang gak suka, boleh skip😉
Asal jangan lupa tinggalkan jejak!!!
.
.
."Kamu kenapa sih, Yang? Dari sejak awal aku jemput kamu tadi kayaknya tegang banget mukanya," celetuk Jericho saat mereka sudah sampai di kamar mereka
Memang, sejak tadi Jericho menjemput Eva dirumah mertuanya, wanita itu tampak begitu tegang berhadapan dengannya. Sedikit curiga, takut-takut kalau Zevanya kembali menghasutnya, namun Eva bilang kalau Zevanya tidak melakukan apa-apa.
Namun sejak tadi Eva masih diam bahkan sepanjang perjalanan pulang, wanita itu masih tidak membuka suara. Tentu saja Jericho jengah dengan situasi ini, tidak biasanya istrinya seperti itu. Raut wajah Eva tampak sangat tegang seolah sedang tegang dengan kejadian yang akan datang.
"Gak papa." Sahut Eva singkat.
Sejak tadi Eva memikirkan tentang rencana ibunya yang dikatakan sewaktu mall. Tentang, ya... Tugas seorang istri kepada suaminya. Tentu saja itu membuat Eva tegang apalagi saat suaminya menjemput dirinya.
Sungguh Eva malu, haruskan ia melakukan hal itu? Entahlah, rasanya begitu malu sekali kalau melakukannya. Apalagi ibunya itu menambahkan tentang step by step secara rinci tentang itu. Tentu saja Eva tidak mau, namun ibunya terus memaksa hingga akhirnya dengan sangat terpaksa ia mengiyakan.
Lagi pula ini memang tugasnya kan?
"Mending kamu mandi dulu sana! Pasti gerah 'kan?" Eva mendorong Jericho masuk kamar mandi.
"Kamu kenapa sih?" Jericho menahan tubuhnya lalu berbalik menatap heran pada Eva yang baginya sangat aneh hari ini.
Eva mengalihkan pandangannya agar tidak bertatapan dengan mata suaminya. "Nggak papa, aku cuma nyuruh kamu mandi!"
"Tapi sayang--"
"Udah sana!" Eva memaksa Jericho masuk ke dalam kamar mandi membuat pria itu hanya mendengus pasrah. Biarlah nanti Jericho akan mengintrogasi istrinya usai mandi.
Eva melirik jam yang menunjukkan pukul delapan malam lewat lima. Ok! Jericho biasanya kalau mandi habis pulang kantor kurang lebih menghabiskan waktu sekitar dua puluh menit. Itu cukup memodifikasi kamar mereka.
Dua puluh menit berlalu.
Jericho keluar dari kamar mandi berniat mengambil piyama tidurnya dalam lemari. Namun langkahnya terhenti dan membatu saat melihat apa yang dilihat di depannya yang membuat dirinya mematung.
Hamparan kelopak mawar merah di atas lantai yang berserakan, lilin-lilin kecil di sekitar jendela dan di atas nakas. Tak lupa, kasurnya yang juga ikut ditaburi bunga mawar dengan seseorang yang sepertinya bersembunyi dalam selimut.
Senyum tampan tercetak jelas di bibirnya. Jericho sekarang mengerti kenapa sikap Eva berbeda sejak tadi, mungkin karena ini. Awalnya ia juga terhenyak takut kalau ternyata ini adalah rencana Zevanya kembali, namun melihat seseorang dibalik selimut membuat ia menyingkirkan asumsinya itu. Ia tahu dibalik selimut itu pasti istrinya.
Perlahan mendekat dan mencoba membuka selimut itu, namun Eva menahannya kuat. Jericho terkekeh santai, kenapa Eva malah menutupi tubuhnya? Sungguh Jericho penasaran ingin lihat. "Buka sayang!"
"Gak mau!" Cicit Eva dalam selimut.
Rencana yang dibuat semuanya hancur berantakan akibat rasa malu yang menggerogoti Eva. Sungguh Eva tidak mau melakukan itu. Apalagi dengan keadaan tubuhnya yang hanya memakai ya... Jaring-jaring ikan, katanya. Eva tidak berani memperlihatkan itu semua pada suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Love [Completed]
AçãoSakit hati adalah konsekuensi yang harus diterima saat jatuh cinta. Seorang gadis bernama Evana Adelia itu menjadi salah satu korbannya. Kekasih yang teramat dicintainya itu mengkhianatinya membuat Eva memutuskan kembali ke negara asalnya dan mencob...