7. Yang sebenarnya

2.5K 73 0
                                    

Halo, Hola!

Pakabar?

Sehatkan?

Alhamdulillah, sehat. (Yang jawab)

Syukur, deh.

Enjoyyy,,,, aja lah.

-----------------------------------------------

Hari ini adalah operasi pengangkatan sel kanker darah yang diidap Elsa. Dan yang menangani operasi itu adalah Eva, ia datang pagi sekali ke rumah sakit mengingat jadwal operasi Elsa memang pagi.

Eva berharap hari ini akan berjalan mulus tanpa bertemu kembali dengan mantan kekasihnya yang sudah berhasil memporak-porandakan hatinya.

Namun nahas, sepertinya harapannya itu harus kembali kandas saat Eva membuka pintu ruangan khusus Elsa, Eva melihat banyak orang di sana, namun fokusnya hanya pada satu orang yaitu pemilik mata abu kehijauan yang dulu sempat menjadi favoritnya untuk ditatap,

Bahkan mungkin sampai sekarang.

Mereka saling tatap agak lama, hingga..

"Krik! Krik! Jangkrik lewat."

Sindir Ayana santai, membuat dua makhluk yang pernah menjalin hubungan itu mengalihkan pandangannya. Eva melangkah ke arah Amara dan yang lainnya yang sedang bersantai terlebih dahulu dengan tangan yang menjinjing sebuah keresek. Sedikit gugup rasanya karena di sana juga ada Jericho.

"Em, ini Eva tadi buat kue dirumah, Tan! Bikinnya lumayan banyak. Ya udah, dari pada mubazir gak kemakan Eva bawa aja kesini. Sama buat yang lain juga." Eva menyimpan keresek yang berisi kue itu di atas meja.

"Makasih ya, Va. Kamu ini baik banget, loh."

"Ukh si kak Eva ini tahu aja kita lagi pengen makan-makan."

Saat Eva hendak berlalu, tiba-tiba Ayana menyelonjorkan satu kakinya ke arah kaki Eva dan...

"Kyaa!!"

Brukk!

Jericho yang memang di samping Eva segera menarik tangan Eva agar tak jatuh ke lantai akibat kelakuan adiknya. Alhasil kini Evanya malah terjatuh di atas tubuh Jericho membuat wajah mereka hanya berjarak beberapa inci.

Jarak yang begitu dekat serta tangan Eva yang memegangi kerah Baju Jericho membuat jantung keduanya berdetak abnormal. Apalagi dengan mata yang saling tatap dengan tatapan yang hanya mereka sendiri yang tahu.

Manik cokelat milik wanita cantik bernama Eva itu membuat Jericho terbuai menatapnya lama apalagi dengan posisi dekat seperti ini. Jericho seakan tenggelam di dalam mata itu. Netra itu masih sama, pancarannya masih selalu memberikan ketenangan untuknya yang membuatnya terlena.

Orang-orang yang ada di sana melongo melihat adegan mesra yang ditayangkan live di depan mata mereka sendiri. Amara tersenyum melihat itu, ia berharap harapannya jadi kenyataan apalagi melihat putranya terpaku menatap Eva.

Sedangkan si sableng Ayana yang membuat jebakan itu terjadi menyeringai,

"Terpesona.. Aku terpesona. Memandang... Memandang wajahmu.. Yang manis..."

Suara Ayana yang menyanyikan lagu ciptaan Bulan Sutena yang sempat viral di dunia per-TikTok-an membuyarkan suasana romantis yang kian tercipta diantara dua makhluk yang sebelumnya saling terpaku itu.

Eva tersadar akan posisinya yang membuat wajahnya secara otomatis langsung merah padam. Dengan segera Eva bangkit dari posisinya. "Ma-maaf tidak sengaja." ucap Eva sedikit gugup.

The True Love [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang