"Ngapain kamu kesini?"
Eva terkejut melihat kedatangan Jericho ke ruangannya dengan tiba-tiba. Sungguh, untuk sementara ia ingin kembali menenangkan hatinya setelah dibuat hancur berkeping-keping oleh pria di depannya ini.
Jericho menatap Eva dengan tatapan bersalah, "Aku mau minta maaf sama kamu soal yang--"
"Mending kamu pergi, aku juga mau pulang." titah Eva dingin tanpa menghiraukan permintaan maaf Jericho.
Ia berjalan melewati Jericho menghindar darinya, namun...
Grap!!
Jericho dengan cepat menariknya ke dalam pelukannya sebelum Eva benar-benar pergi, ia memeluknya erat dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eva, menghirup aroma rambutnya yang sejak dulu menjadi candunya.
"Lepas!!!" Eva mencoba memberontak melepaskan diri dari pelukan itu, sungguh ia takut Jericho kembali memberinya harapan namun pada akhirnya ia ditinggalkan kembali olehnya.
Jericho tak mengidahkan berontakan Eva, ia semakin memeluknya erat tanpa ada niatan melepaskannya. Ia ingin kembali merasakannya seperti dulu Jericho selalu memeluknya.
"Lepas, Jer!!!" Eva semakin memberontak, namun tenaganya kalah jauh dari Jericho. Akhirnya ia hanya pasrah dengan apa yang dilakukan oleh pria yang sudah membuat hatinya hancur ini.
Setelah dirasa Eva sudah tak memberontak, Jericho merenggangkan pelukannya namun tak sampai melepaskannya karena takut Eva akan lari darinya.
"Maaf." bisiknya tepat ditelinganya membuat Eva meneteskan air mata. Apa sebenarnya mau pria ini? Bukankah ia bilang akan pergi darinya? Lalu sekarang?
"Apa yang kamu lakuin?!" tanya Eva dingin namun nada tersakiti terdengar jelas menusuk hati Jericho.
"Aku tahu, aku salah." Jericho sadar akan kesalahannya. Ayana benar-benar memberi pencerahan untuknya bahwa tak seharusnya ia menjadi seorang pengecut.
"Gak seharusnya aku jadi pengecut. Aku pikir semua itu adalah untuk kebaikan kamu, tapi ternyata aku keliru. Itu semua justru adalah keburukan kamu." lirih Jericho penuh penyesalan.
Eva hampir goyah, namun tidak. Ia tidak boleh mudah luluh dengan pria ini. Bisa saja Jericho hanya datang untuk memberi kebahagiaan sesaat, lalu pada akhirnya ia kembali pergi membuatnya kembali terluka.
"Lalu?"
"Aku mau kita mulai dari awal."
Eva melepas paksa keluar dari pelukan itu. Ia menatap Jericho tajam, "Mulai dari awal?" Eva mengulang perkataan Jericho dengan nada meremehkan, lalu terkekeh sinis.
"Enak banget, yah, kamu bilang mau mulai dari awal setelah kamu hancurin hati aku berkeping-keping?" sarkas Eva.
"Va! Aku sadar aku salah. Aku mau perbaikin semuanya."
"Dan kamu pikir itu mudah buat aku nerima kamu lagi?"
Jericho bungkam.
"Nggak." tegasnya. "Aku udah kasih hati aku sepenuh hati sama kamu, Jer! Tapi kamu sendiri yang menolaknya dan memilih pergi. Jadi, gak ada alasan buat aku kasih lagi ke kamu." Eva berlalu pergi.
Jericho tertohok mendengar kalimat Eva. Hatinya semakin sakit melihat Eva yang seperti ini karena ulahnya. Eva yang kini semakin sulit ia genggam. Gadis itu benar-benar kecewa padanya.
"Aku akan berusaha. Selama kamu masih mencintaiku."
***
"Ah... Mau kamu itu apa sih, Jer?! Kamu yang akhirin semuanya tapi sekarang kamu sendiri yang ingin mulai kembali dari awal." Eva mendesah frustasi karena mantan kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Love [Completed]
AksiSakit hati adalah konsekuensi yang harus diterima saat jatuh cinta. Seorang gadis bernama Evana Adelia itu menjadi salah satu korbannya. Kekasih yang teramat dicintainya itu mengkhianatinya membuat Eva memutuskan kembali ke negara asalnya dan mencob...