Zevanya menghentak-hentakan kakinya. Wajahnya begitu kesal karena pria yang ia cintai sama sekali tidak melirik sedikitpun ke arahnya. Ditambah lagi Daniel yang ikut-ikutan memanasinya, semakin menambah kekesalannya.
Sekilas pernah terbesit rasa bersalah dalam benaknya karena berbuat hal jahat yang nantinya akan menyakiti Eva, adik kandungnya yang begitu ia sayang. Namun rasa obsesi dan cinta yang buta mengalahkan kasih sayangnya sebagai seorang kakak.
Zevanya sadar, bahwa dirinya sama sekali tidak pantas dipanggil oleh seorang kakak. Namun ia tak peduli, yang dipedulikannya hanya cara bagaimana mendapatkan hati sang adik ipar yang mempesona.
Wajar kalau Zevanya tak tunduk dalam pesona seorang Jericho. Memangnya gadis mana yang tidak terpesona padanya? Si wajah bule tampan, tubuh atletis, dan kekayaan yang berlimpah. He is so perfect.
"Gimana, ya, caranya naklukin tuh manusia es?" Zevanya bergumam memikirkan cara yang jitu.
Drrttt...
Dering nada telefon mengalihkan atensinya menatap gawai miliknya yang tertera nama 'Mak tiri' yang menelponnya. Ada apa? Kenapa ibu tirinya tiba-tiba meleponnnya? Tumben sekali.
Dengan tangan yang sangat begitu malas Zevanya menekan tombol hijau di ponselnya. "Halo? Ada apa? Zee lagi sibuk!" Sarkas Zevanya sebelum Sarah bicara. Sungguh tidak sopan.
"Maaf Zee. Mama ganggu ka--"
"Emang iya, ganggu."
"Iya, Mama--"
"Gak usah Mama-mamaan. Tante bukan Mama aku!"
"Iya Tante minta maaf--"
"Bisa gak, sih langsung ke inti aja? Banyak basa basi!" Dengan sangat tidak sopan Zevanya mengatakan hal demikian pada Sarah. Cih, padahal sedari tadi Zevanya yang terus memotong ucapan Sarah.
"Iya ini Tante mau ngomong--"
"Ya udah cep--"
"Eva udah sadar."
Tutt...
***
Tangan lembut putih pucat nan halus itu Jericho genggam dengan penuh kehangatan dan kasih sayang. Kening istrinya tak berhenti Jericho kecup mengatakan secara tidak langsung bahwa betapa ia sangat merindukan istri tercintanya yang masih terbaring lemah. Menatap sendu dan sedih melihatnya yang masih seperti ini.
"Sayang..."
"Mau sampai kamu begini? Aku rindu kamu. Sangat rindu kamu. Aku rindu semua yang ada di kamu."
"Apa kamu gak rindu aku, hm?"
"Kenapa kamu begitu betah tidur begitu lama seperti ini? Kenapa kamu gak mikirin gimana perasaan aku yang sakit hati karenamu?" Lirihnya pilu.
"Setidaknya kalo kamu gak mikirin aku, pikirin keluarga kita, sayang. Mereka sangat menginginkan kamu bangun. Tiap hari mereka ke rumah sakit berharap kamu bangun, tapi ternyata?" Jericho terkekeh miris. Ia menumpukan keningnya di sisi brankar dengan tangan yang tak berhenti menggenggam tangan putih Eva.
Lama Jericho dalam posisi terpuruk seperti itu sebelum kembali menegakkan badannya saat merasakan jari tangan yang ia genggam sedikit bergerak. Ia menatap wajah Eva dengan binar bahagia.
Perlahan kelopak mata yang sebelumnya tertutup rapat kini mengerjap, lalu tak lama kemudian terbuka. Netra cokelat itu menatap sekeliling ruangan yang didominasi warna putih. Lalu tatapannya berhenti pada seorang pria di sampingnya yang sedang menggenggam tangannya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Love [Completed]
ActionSakit hati adalah konsekuensi yang harus diterima saat jatuh cinta. Seorang gadis bernama Evana Adelia itu menjadi salah satu korbannya. Kekasih yang teramat dicintainya itu mengkhianatinya membuat Eva memutuskan kembali ke negara asalnya dan mencob...