Hai!!!
.
.
.
.
.
--------------------------------------------------"Mau sampai kapan kamu meluk aku kayak gini, Va?"
Memang, usai Eva memeriksa keadaan Jericho, Eva langsung memeluknya erat tak mau melepaskan. "Kamu gak mau aku peluk-peluk? Kamu tahu gak sih aku khawatir sama kamu apalagi liat kamu berlumuran darah." kata Eva mengungkapkan kekhawatirannya.
Jericho terkekeh lemah, "Maaf." lirihnya mengecup singkat dahi Eva.
"Dasar jahat." Eva memukul dadanya.
"Iya, maaf aku jahatin kamu."
"Gak berperasaan. Pembohong!" Eva kembali memukulinya namun kali ini dengan sedikit keras membuat Jericho meringis tertahan karena Eva memukulnya tepat di luka terdalamnya.
"He'em,"
Eva berhenti, kembali memeluknya. "Aku udah maafin kamu, kamu gak perlu lagi yakinin aku." ujar Eva pelan.
Jericho tersenyum, "Kamu udah nerima aku lagi?"
"Hm,"
"Kita balikan?"
"Iya."
"Serius?"
"Ish," Eva menenggelamkan wajahnya dalam dada bidang pria itu setelah sebelumnya memukulnya pelan, malu. Kenapa Jericho selalu menggodanya, sih?! Eva kan jadi malu.
"Tatap aku!" pinta Jericho yang langsung dituruti Eva.
Mereka saling tatap yang menyiratkan cinta yang tercipta begitu besar diantara mereka.
Jericho tersenyum dan mendekatkan wajahnya membuat Eva dapat merasakan hembusan nafas yang hangat menerpa kulit wajah mereka. Mereka saling memejamkan matanya, kedua bibir mereka hampir bertemu, namun...
Ceklek!
"Woilah, Mata gue hampir terkontaminasi!" Brakk!! teriak Ayana yang secara otomatis langsung kembali menutup pintu. Niat ingin menjenguk kakaknya malah hampir melihat adegan 21+ secara live.
Sedangkan Eva dan Jericho langsung menjauhkan badannya masing-masing. Eva bangkit, "Kamu, sih." salahnya dengan bibir mengerucut.
"Kenapa jadi aku? Kamu juga gak nolak tadi." sahut Jericho tak mau disalahkan.
"Ish, pokoknya kamu." kekeh Eva dengan wajah merah, malu. Eva melangkah menuju pintu lalu membukanya.
"Masuk, Ay!"
"Eh, udai selesai, ya?" sindir Ayana membuat Eva semakin malu. Tanpa berkata-kata lagi, ia menyingkir dari depan pintu mempersilahkan Ayana masuk.
"Kamu sendiri kesini, Ana?" tanya Jericho.
Ayana menggeleng, "Gak sama yang lain." ketusnya, sungguh Ayana masih kesal dengan apa yang terjadi barusan. Bisa-bisanya mereka mau ciuman di rumah sakit, gak ada tempat yang lebih romantis, apa? Hotel kek! Ups!
Tak lama kemudian yang lainnya pun datang, Amara dengan segera memeluk Jericho diiringi air mata. Sungguh takut rasanya mendengar putranya itu kecelakaan pesawat.
"Mama khawatir banget sama kamu, nak! Gak papa kan?" Amara menangis dalam pelukan Jericho membuat Jericho ikut memeluknya.
"It's ok, Ma. I'm ok."
"Bagaimana keadaan kakak?" tanya Elsa.
"Udah pasti baiklah. Apalagi dirawatnya sama pacar." sambar Ayana ketika Jericho hendak menjawab.
"Hah? Pacar?"
"Ho'oh dia baru balikan ama mantannya." kata Ayana jahil ingin membalas dendam.
"Lah siapa emang?" Elsa kepo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Love [Completed]
AçãoSakit hati adalah konsekuensi yang harus diterima saat jatuh cinta. Seorang gadis bernama Evana Adelia itu menjadi salah satu korbannya. Kekasih yang teramat dicintainya itu mengkhianatinya membuat Eva memutuskan kembali ke negara asalnya dan mencob...