Jimin memang mempunyai kebiasaan menghabiskan waktu sedikit lebih lama untuk berendam dalam bathub, salain memberikan rileksasi ketenangan yang diinginkannya, dinginnya suhu air membrikan efek sentuhan keras bagi dia dan kenyataanya.
sejak tinggal dengan keluarga Wracker, Jimin mendapatkan banyak perlakuan yang tak didapatkan sebelumnya. seperti disiapkan makan pagi , siang dan malam sampai pakaian, semua dilakukan oleh para pelayan dan sudah kewajiban mereka.
ada rasa beruntung dan tidak enak secara bersamaan dalam hatinya.
Jimin memakai setelan baju tidur berbahan satin hitam mewah, yang terlihat menyatu dengan kulit putih mutiaranya.sudah pukul tujuh malam begitu ia selesai mandi. masih terlalu awal untuk pergi tidur, lagi pula tubuhnya tak begitu lelah jadi ia belum mengantuk.
Jimin melangkah menuju meja rias didekat pintu keluar, map yang diterimanya sore tadi, belum sempat ia buka. rasa enggan menyuruhnya untuk tidak perlu membukanya.namun rasa akan penasaran lebih besar menyelumitinya.
“ apa pemilik rumah kami yang mengirimkannya ?”, gumam Jimin ragu.ia membulak – balikan benda berbahan kertas tipis ditangannya, seolah mencari goresan tinta lain selain namanya yang tertera, akan tetapi nihil.
baiklah, lupakan tentang keraguan, Jimin memilih untuk mengetahui siapa dan apa yang ada idalam map anehnya.
dan boom, heran, terkejut, dan masih banyak lagi rasa yang berkecamuk didalam pikirannya kala selembar poto muncul dari balik map.
“ apa maksudnya ini “. ujarnya tak mengerti sedikit pun.
selembar poto menampakan wajah Taemin yang terdapat coretan tinta merah berbentuk garis silang yang besar.
pupil biru keabuannya membesar tatkala menangkap barisan huruf yang berpesan, ‘ kali ini tidak hanya ibumu saja ‘ dan dibawahnya juga tertera sebuah alamat lengkap.
oh tidak tuhan, jangan lagi, jangan sampai kejadian mengerikan itu terulang lagi, raung Jimin yang lantas berlari keluar kamar tanpa pikir panjang.telapak kaki mungilnya yang telanjang, berlari terburu –buru menuju menuju pintu utama, pikirannya panik bukan main.
“ Jimin ?”. sebuah suara mengehentikannya, “ mengapa kau begitu tergesa – gesa ?”. rupanya itu tuan Wracker yang sepertinya habis mengambil minum.
Jimin terengah – engah tidak tahu harus mengatakan apa, begitu takut dan bingung.
tuan Wracker melihat sesuatu yang digenggam Jimin, “ apa itu ?, apa sesuatu tengah terjadi ?”.
Jimin dengan cepat menyembunyikan lembar poto dibelakang tubuhnya, kemudian menggeleng.
“ biarkan aku melihatnya “. pinta si tuan rumah.
“ tidak tuan Wracker, ini bukan apa – apa “. bohong Jimin.
tuan Wracker menekuk alisnya melihat reaksi Jimin yang sangat berbeda, “ jika itu bukan, lalu mengapa kau menyembunyikannya ?”. ada raut serius dalam tatapannya.
sekarang Jimin merasa benar – benar buntu, bagai berdri ujung tombak. jika ia tidak mengatakan yang sebenarnya tuan Wracker tidak akan memberikan ijin untuk dirinya lewat, dan bila ia berkata jujur, tentu ia tidak bisa.
“ kau sekarang bagian dari keluarga kami, akulah walimu jadi apapun yang terjadi padamu adalah tanggung jawabku nak “. kata Tuan Wracker.
wali, kata itu menyentuh hati terdalam seorang Park Jimin, sejauh mana keluarga Wracker telah menganggapnya benar – benar diluar dugaan.
Jimin mulai terisak didepan tuan rumah, “ apa yang harus kulakukan tuan, aku tidak ingin kejadian itu terulang lagi “.
“ kejadian apa yang kau maksudkan ?”, ia benar – benar tak mengerti yang dikatakan anak muda didepannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK SWAN
Misteri / ThrillerCintai aku, jadilah orang pertama yang mencintai dan mengajariku apa itu cinta.