GOOD WINE

1K 134 23
                                    

makan malam berjalan damai, sepertinya tuan besar mereka dalam kondisi yang cukup baik. Jungkook menghabiskan satu hari satu malam penuhnya diluar, selain menyelesaikan pekerjaan paginya, ia harus melanjutkan menyurvai tempat untuk pesta perayaan yang akan berlangsung dua hari lagi.

dia menyerahkan sepenuhnya pada Taehyung dan Vineas, sedangkan dirinya terlalu sibuk mengerjakan mega proyek yang tengah ia geluti beberapa bulan terakhir.

Taehyung menyarankan Penthouse milik Jungkook sendiri sebagai lokasi diadakan pesta, toh lagi pula penthouse itu jarang ditiduri oleh pemiliknya, ketimbang menjadi pajangan lebih baik digunakan.

maka dari itu selesai mengerjakan proyeknya tepat di pukul 21.00 Jungkook melaju menuju Penthousenya dan memutuskan untuk bermalam.

dia membeli sebuah Penthouse megah yang terletak di wilayah Florida selatan, Miami. bersebrangan langsung dengan view Miami Beach. menghabiskan 22,5 juta dolar hanya untuk sebuah tempat tinggal, hal yang sangat mudah baginya.

mustahil harus menempuh jarak 15 jam menggunakan mobil, tentu si miliarder muda itu memilih helicopter hitam bertuliskan V.I.O di bagian badan, untuk jarak tempuh yang lebih singkat.

melewati malam di penthouse megah seraya menikmati semilir angin pantai di temani sebotol wine merah memang obat terbaik dibandingkan sebutir aspirin sialan.

begitulah yang dipikirkannya tepat sebelum sosok mungil yang sangat familiar muncul dihadapan membawa secangkir teh yang di sajikan. malam ini dia memang menginginkan teh lebih awal, dan ingin menikmatinya begitu selesai menyantap makan malam.

Jimin begitu lihai menaruh secangkir teh tanpa ada setetes pun yang tertumpah, sangat amat menyadari dua pasang mata serigala yang menyalang memperhatikannya dalam diam.

kepalanya kembali berdenyut melihat keberadaan Jimin, rupanya tempat semewah dan sebagus apapun tidak membuat rasa pusing di kepalanya mereda.

Jungkook bangkit tiba – tiba dari duduknya, “ bring me wine “. titahnya, lalu pergi tak menyentuh sedikitpun teh yang telah disajikan.

“ apa dia sudah tak waras, membuang secangkir puluhan juta begitu saja ?”. Jimin mendelik nyinyir geram akan sifat angkuh Jungkook.

“ come with me “. kepala Han menuntun Jimin untuk mengikutinya.

“ paman apa kau tidak kesal dengan sifat gilanya itu ?”,

“ katakan saja aku sudah kebal “.

“ benar, kau pasti sudah mati rasa dengan dia, kemana kita pergi ?”.

tepat setelah kalimat tanya itu terlontar, mereka telah sampai di tempat seperti pintu kecil berukuran 2 meter, paman Han menarik rantai yang tertutup tanah di bawah kakinya, pintu gudang bawah tanah pun terbuka, ada tangga untuk menuruninya.

Jimin ternganga dengan yang baru saja dilihatnya, benaknya bersuara ‘ ini seperti di film film yang di lihatnya ‘. mulai menuruni satu persatu anak tangga, tidak terlalu panjang, ada lima belas jumlah sampai mereka dihadapkan bermeter – meter rak berisikan botol wine yang berjejer.

lagi, Jimin semakin membuka lebar mata dan mulutnya, “ apa kalian juga memproduksinya ?”.

“ tuan mengkoleksi berbagai macam wine, dari berbagai Negara dan tahunnya “.

Jimin mengekori sambil masih sibuk bertakjub riya.

“ wine yang paling disukainya adalah ini, Chateau Margaux 1787 “. meraih botol berisikan cairan.

“ APA 1787 ?, dia benar – benar pria yang kolot “.

“ kau tidak tahu menahu soal anggur nak, semakin lama tahunnya maka semakin tinggi cita rasanya “.

BLACK SWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang