EPILOGI

975 122 8
                                    

pertikaian kecil yang sangat “intim” dengan Jimin di awal paginya benar – benar mempengaruhi hormon tempramen Jungkook. sejak melangkah keluar dari kamar tak satupun para bawahannya berani mendekat, seolah aura hitam pekat siap mencambuk siapa dan apapun bagi yang berani mendekat.

mungkin jika diibaratkan layaknya iklim yang berubah – ubah tak tentu, terkadang ekstrim terkadang bersahabat. oh ralat, rasanya lidah begitu kebas mengatakan ‘ bersahabat ‘ dalam sifat arogannya.

–sangat tidak cocok.

sebagaimana seorang Executive Directore lainnya, Jungkook selalu menyibukan diri dengan setumpuk berkas baik yang harus ditandatangani atau sekedar memeriksa kalau kalau ada kecacatan dalam bisnis megahnya.
si tuan besar yang terhormat itu sangat mengagungkan kesempurnaan juga kemenangan, dengan atau dalam hal apapun.

Jeon Jungkook berdikari membangun sendiri perusahaan yang kini di kuasainya, dengan awalan yang memang tidak mudah. mencari orang yang ingin menanam saham di perusahaannya cukup membetuhkan tenaga ekstra, namun tidak lama, kepiyawannya dalam berbicara meyakinkan para imposter luar maupun dalam cukup hebat, mereka terkesan dengan visi misi perusahaan yang Jungkook dirikan.

mengapa Bukan Taehyung yang menjadi penanam saham pertama selain dirinya ?, oh pemuda box smile itu tak memiliki ketertarikan pada hal – hal yang normal.

saat itu Jungkook tidak pernah mengeluarkan ajakan, namun Taehyung sendiri yang mengatakan, Bisnis gelap  sudah mengikat hatinya.
sebenarnya bukan tanpa sebab, jika memang tidak terlalu di perlukan, Jungkook pun enggan.

Namun rupanya perusahaan kecil yang didirikannya semata – mata hanya untuk topeng menutupi bisnis ilegalnya itu berhasil sukses, dan semakin lama membesar. bahkan telah terdapat sedikitnya 8 anak perusahaan di berbagai Negara, tidak hanya itu Jungkook pun mulai meluaskan jangkauannya dengan mengakusisi beberapa perusahaan didalam maupun luar negri.

perusahaan pertambangan bijih besi Vegan Iron Ore atau yang lebih di kenal sebagai V.I.O Compeny, merupakan salah satu perusahaan yang menempati posisi ke – 2 dalam jejeran perusahaan raksasa di eropa.

karena pencapaiannya yang sangat luar biasa di usia yang masih terbilang muda, 34 tahun Jungkook masuk jajaran para Fonder terhebat di dunia dalam majalah Vorbes. untuk total kekayaan ?, tidak ada yang tahu, selain Income perusahaan.

alih – alih bangga, Jungkook merasa bisnisnya yang satu ini sangat menyusahkan. masuknya dia dalam jajaran para Fonder terhebat tentu membuatnya menjadi terkenal dan segala tentang dirinya menguap ke permukaan publik. tak ayal Jungkook harus selihai mungkin untuk menutupi sisi dirinya yang lain –dia sangat benci pusat perhatian.

jam menunjukan pukul 19.00 GMT, senja di kota Harrisburg, Amerika bagian timur, telah berganti bulan yang kini menampakan bulat terangnya. pada biasanya dia selalu menyelesaikan pekerjaan pukul 16.00 GMT, namun entah mengapa hari ini ia sedikit lebih menyibukkan dirinya.

Jeon Jungkook tidak pernah bertingkah seenaknya jika mengenai hal yang sepele, ia selalu mengerjakan sesuatu sampai tuntas.

begitu pekerjaannya selesai, pria berkulit tan berotot tebal itu selalu merapihkan kembali semua berkas maupun benda ke tempat semula. bukan karena baik hati meringankan pekerjaan sekertarisnya, melainkan karena kebenciannya sangat besar jika ada orang asing menyentuh sesuatu yang terikat hak milikinya.

-yah benar, apapun itu ia sangat anti campur tangan orang lain dalam hal yang menyangkut pribadinya terkecuali bisnis.

menekan satu tomol pada intercome sebagai tanda akan kegiatannya yang kelar, pemberitahuan itu hanya akan masuk pada earpiece anak buahnya saja, bunyi itu tidak tersalur pada setiap karyawan manapun.

BLACK SWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang