WE MEET AGAIN

624 73 2
                                    

Tidak dapat ditebak, takdir datang bagaikan bintang yang menghantam bumi dan membiarkanmu bertemu denganku.

hari yang menguras habis waktu santainya pun tiba, satu persatu tamu yang telah diundang mulai berdatangan, ibaratkan hyena lapar.

jika memungkinkan Jungkook akan memberikan stand up applause untuk dua orang yang menepati perkataannya, walau dia tak suka pesta, kendati hasil yang ditunjukkan Taehyung dan Vineas membuatnya puas.

masih belum, toh ini bukan pesta perayaan sehingga Jungkook harus menyambut setiap tamu yang datang, oh itu bukan gayanya. seraya menunggu dimulainya, si pria Jeon itu berduduk santai di ruang kerja, memijat pangkal hidungnya.

acara akan dimulai kala lima panitia utama telah lengkap, karena merekalah tokoh utama perancangnya.

Jungkook seorang diri dalam ruangan besar dilatari berkas juga buku, menyesap cerutunya, sedikitnya itu mampu meringankan penat yang terus berdenyut menyerang kepalanya.

" tuan !". seseorang berseru pelan dari balik dua bilah pintu yang tertutup. " semua tamu sudah berkumpul diaula utama ".

tangan yang memegang cerutu terhenti bergerak,mata yang semula terpejam mulai terbuka tajam.

Jungkook menegakkan pundaknya yang tegap, dia yang memang sudah siap sejam yang lalu, terbalut kemeja hitam, vest brown yang terlihat pas melekat pada tubuhnya, tak lupa jas formal yang dirancang khusus dari taylor pribadi, dasi hitam bercorak emas melingkar tipis di bagian dekat leher.

celana slim fit trouser coklat senada, juga plain toe hitam mengkilap terpantul cahaya. tak ayal Alpha usia kepala tiga itu mampu membuat pusat perhatian beralih padanya dalam sekejap.

dua tungkai jenjang melangkah tegas penuh keyakinan yang tak tergoyahkan, wajah angkuh berhiaskan ketampanan dengan tatapan mata bak belati, seolah mampu membuat orang – orang terperangah menekuk lutut memuja.

mengarah ke aula utama tempat pusat pesta diadakan, Jungkook berjalan membelah kerumunan, menenteng segelas tequila yang ia bawa sedari tadi, satu lengan lainnya dimasukkan dalam saku celana.

arahnya menghampiri sosok sekumpulan orang – orang yang ia kenal, dimana Taehyung juga ikut bergabung.

" aku sempat ingin mengejekmu, namun berterimaksilah tidak ". si buntalan botak Bromius menyapa.

Jungkook mengunci tatap orang yang berkata tidak sopan padanya, " aku lebih senang kau mengatakannya, genangan darahmu mungkin dapat menjadi pembukaan yang menakjubkan ". meneguk ringan tequila tanpa mengendurkan tatapan.

SET !!!

Tuan muda Kim mengangkat satu tangannya. " aku yang menyiapkannya bersama Vineas ". tersenyum bangga. " tentu dengan uang Jungkook ".

Hana tertawa renyah, sangat menawan. " aku suka sifat kalian yang bertolak belakang itu,,,sungguh ".

mereka bertukar sepatah dua kata sembari menunggu Mc yang masih bersiap untuk membuka acara.

" jadi Omega yang seperti apa kali ini yang kau tawarkan tuan Jeon ?". celetuk Alberto menaikkan satu alisnya. " produkmu selalu membuat kami tercengang ".

DEG !!!

palu duka menghantam jantungnya disela – sela keramaian pesta.

" oh benar, aku selalu menduga – duga hal itu sebelum acara ini diselenggarakan ". Yamada menambahkan garam diatas sayatan yang menganga.

tidak, ada apa dengan rahangnya yang menjadi kaku ?, mengapa lidahnya kelu, dan mengapa pertanyaan itu seperti sesuatu yang tak sanggup ia hadapi ?.

memang apanya yang susah, toh dia merupakan salah satu pemasok Omega tersohor di eropa, para Omega yang dijajakannya dalam pelelangan selalu menjadi buah bibir disetiap tahun, berhasil mencuri atensitas penggila nafsu.

BLACK SWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang