“ How about Park Jimin ?”.
gerakannya tertahan, “ what do you mean “. atensinya mengarah penuh pada Taehyung.
“ bukankah kau akan menjualnya ?”.
“ tentu, sepertinya aku tidak melupakan tanggalnya “.
“ bagaimana jika membiarkannya datang ke perayaan ?”. saran Taehyung.
“ for what ?”.
Taehyung harus bersabar, terkadang jalan pikirannya tidak selalu searah dengan kawannya itu.
“ bring Jimin to the party as a made, and you’ll see how much they’re will fight each other for him ?”.
“….”.
“ dan kau dapat memasang harga tinggi tanpa harus susah payah meyakinkan pelangganmu “.
oh itu masuk akal, Jungkook mencerna dengan baik saran Taehyung kali ini, sebut saja ini ajang untuk mempromosikan produknya sebelum di jual belikan.
“ thanks me letter “. Taehyung membanggakan diri, berjalan menuju pintu keluar, “ oh nice outfit, what a good taylor “.
dia menjadi orang kedua yang memuji penampilan Jungkook setelah Louise di urutan pertama, bahkan memujinya.
~~~BLACKSWAN~~~
sebuah pekarangan terbentang luas, di tanami berbagai macam bunga dengan warna – warna yang indah. di sela – sela jam kosong, Jimin mengisinya dengan memetik bunga membantu beberapa maid yang lain, dibandingkan harus berdiam diri.
karena harus ada Jungkook maka pekerjaannya akan berjalan jika tokoh utama tidak ada maka cerita akan terhenti buka ?.
di bawa sinar teriknya matahari di bentangan azura indah nan megah, Jimin memakai topi bundar khusus berkebun, menjinjing satu keranjang berisikan beberapa bunga.
tulip, rosse, dendalion, berbaris sejajar di sisi kanan, iris, bugenvil, petunia, menghias sisi kiri, sedangkan tanaman yang diperuntukan untuk obat terdapat dalam rumah kaca khusus.memetik bunga merupakan salah satu hal yang di sukainya, itu karena dia dapat bercengkrama, serta menikmati keindahan yang disajikan.
“ oh sayang , sepertinya kau sedang bahagia Jimin “. salah satu maid wanita menyimpulkan wajah Jimin yang terus tersenyum.
“ bukan sepertinya, dia memang bahagia “.
“ keceriaannya bahkan mendapat persetujuan dari langit yang juga cerah “.
benar, jika Jimin diibaratkan cuaca, summer dengan hembusan angin yang sejuk merupakan dirinya.
“ tentang itu senyumku kalah telak jika itu menyangkut keindahan “. tutur Jimin masih bergulat dengan beberapa bunga yang di bentuknya.
“ untuk apa pula kau menyembunyikannya, matamu semakin indah, wajahmu berseri sempurna, senyummu itu sangat mempesona “. puji salah satunya.
layaknya panah yang menancap tepat di lingkaran sasaran, pujian itu dilesatkan dan menancap di wajahnya yang sudah merona padam.
“ oh demi tuhan sayang betapa menggemaskannya dirimu “.
sembari menangkup gemas kedua pipi penuh Jimin.“ pasti keluargamu sangat beruntung memilikimu “.
DEG !
senyum terbingkai rona merah kini memudar tatkala kata ‘ keluarga ‘ terdengar pilu di telinganya. melihat air muka Jimin yang berubah tiga pelayan itu menyadari akan kesalahan dalam ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK SWAN
Mystery / ThrillerCintai aku, jadilah orang pertama yang mencintai dan mengajariku apa itu cinta.