Jungkook tidak mengingkari bahwa fisik Jimin teramat cantik pun indah bagi seorang pria terlebih Omega biasa.
“ t,,then what ?”. tutur Jimin yang hampir seluruh wajah juga tengkuknya merona matang.
Jungkook meraih botol berisikan cairan gel di meja kecil samping mereka, kemudian duduk bersandar pada ujung bathube.
“ come closer “. perintahnya.
Jimin menuruti, mendekat dengan gerakan pelan, berlutut diatas kaki Jungkook.“ use this “.
dengan ragu Jimin meraih botol bening berisikan gel, “ what is this ?”, namun wajahnya menunjukkan ketidak pahaman apapun kala ia menuangkan gel pada telapak tangannya.
“ are you going to ask about one by one ?, put it and open yourself up “.
Jungkook melipat kedua tangannya.
namun rait wajah yang Jimin tampilakn begitu pucat pasi.“ not the top of the bottle “. ketika Jimin hampir memasukkan ujung botol kedalam dirinya.
“ isn’t that what you say ?”, ujarnya begitu sangat teramat polos.
Jimin sangat menguji kesabarannya yang terbatas, hilang ingatan ataupun tidak Jimin memang selalu menguji titik sabarnya.
“ use your finger “.
“ w,,what ?, no way “.
“ then should I do it to you ?”.
mendengar ancaman Jungkook yang tak berbahaya, namun tetap membuat Jimin berpikir untuk kedua kalinya.“th,,then “.
lengannya bergerak kearah belakang, ragu, takut dan khawatir menjadi campur aduk. Jimin secara perlahan mendorong masuk jari tengah miliknya kedalam ‘pintu masuknya’ yang mungil.
“egh “. menggigit bibir plum bawahnya, kedua mata terpejam, “ euk “.
tubuhnya bergetar samar, setengah dari ajrinya berhasil masuk.
“ it, it feels,,,strange “. ringisnya risih.
disamping Jimin yang masih berusaha, Jungkook memperhatikan dalam diam, iris Hazel tajamnya menatap setiap ekspresi wajah dan tubuh Jimin tampilkan.
“ can’t,,, we kiss ?”. menggigit bibir bawahnya, “ I’m scared “.
“ move your hand “. Jungkook sedikit menegakkan duduknya, dua tangan memegang sisi masing – masing bokong bulat Jimin.
tubuh mungil itu tersentak ketika ujung benda keras milik Jungkook menyentuh permukaan lingkaran imut berwarna pinknya.
“ w-wait, yours too big “. menahan satu lengan Jungkook yang masih meremas bokongnya, “ it can’t fit “.
“ we’ve done it many time’s, there’s nothing to be afraid “.
“ but still,,, no “.
Jimin menyelipkan jemarinya disela surai telaga hitam sambil meremasnya, satu lengan yang lainnya melingkar disekitar pundak Jungkook, kala benda keras itu dipaksa masuk kedalam lubang kecilnya.
“ stop,,,no !!”.
setengah dari penis Jungkook sudah berada didalam tubuh mungil yang meringis. Jimin merasakan ngilu seperti dirinya akan terbelah dua, milik Jungkook yang keras memenuhi isi lubang bokongnya.
ukurannya yang tak bisa dibilang sedang cukup memberikan efek sesak pada dada Jimin.
“ spread your legs “. merenggangkan kaki Jimin ke sisi yang berlawanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK SWAN
Mystery / ThrillerCintai aku, jadilah orang pertama yang mencintai dan mengajariku apa itu cinta.