Jungkook membawa targetnya pergi meninggalkan tempat kumuh yang tergenangi darah dari si malang tuan Wracker yang merupakan salah satu dari orang bawahannya yang mendapat pesan berantai mengenai sayembara Park Jimin.pria Jeon itu duduk di bangku belakang dengan penuh keangkuhan, sebatang rokok dihisapnya penuh hikmat sebagai perayaan kecil untuk pembukaan langkah selanjutnya.
Jimin telah berhasil ia dapatkan, walau harus mengorbankan satu nyawa yang naas, dan ia puas.malam semakin memakan larutnya keheningan dalam kegelapannya, mengantarkan si tuan besar Jeon menuju tempat selanjutnya untuk singgah.
tepat pukul 01.00 rolls Royce phantom miliknya memasuki area halaman dan berhenti tepat didepan pintu masuk. seorang penjaga yang memang sudah bersiap akan kedatangan tuannya, itu lantas dengan penuh kehormatan membungkuk untuk membukakan pintu mobil dengan sigap dan cekatan.
Jungkook membenarkan tata letak mantel hitam miliknya agar tetap berada di pundak tegapnya nan bidang mempesonanya. serentak para bawahan membungkuk 190 drajat ketika tuan Jeon mulai melangkah memasuki mansion megahnya.
sebelum itu ia sempatkan untuk memberikan perintah agar tawanannya juga dibawa masuk.
" letakan disana ". menunjuk hanya dengan tatapan mata sekilas, nada suaranya begitu dalam dan rendah terselimuti titah mutlak.
sigap dan cepat juga cekatan, dua anak buahnya yang dimana salah satunya membopong Jimin, meletakan tubuh si tawanan mungil itu pada satu pilar.
" kalian bisa pergi ". Jungkook melangkah kesatu meja didekatnya, mengambil sebuah botol kaca disana.
" ya Tuan !". dua bawahannya mematuhi segera lenyap dari hadapan.
Jungkook duduk disatu kursi berukiran unik, kaki kirinya di tumpangi pada yang kanan, satu tangan menggoyang - goyang pelan botol kaca, dan satunya memegang tongkat kayu favoritnya.
manik brownie tajam berbingkai alis tebal yang memanjang tegas terus mengunci pergerakan orang yang terkapar tak sadarkan diri meringkuk dibawahnya.
oh sungguh, rasa menggebu - gebu akan tercapainya tujuan ia membuatnya tak tahan untuk tidak tersenyum tipis. dalam waktu dekat ini ia akan memperoleh uang dan menambah jumlah kekayaannya. tentu ia akan memasang harga yang fantastis pada Jimin.
Jungkook bangkit dari duduk - duduk santai, diraihnya botol kaca di tangan kiri, dan tongkat dikanan. mantelnya sudah ia lepas dan berikan pada pelayan tertua dirumahnya.
sungguh, penampilan Jungkook dengan kemeja biru bergaris yang lengannya ditekuk sampai sebatas siku, terbalut Waistcoat dongker,yang melekat pada lekuk tubuhnya menampakkan jelas tonjolan otot atletis disana. layaknya pahatan sempurna sebuah seni dari tuhan.
rambut hitamnya yang sedikit memanjang, seolah bagaikan bingkai yang membalut wajah tampannya, oh jangan lupakan garis rahang tajam yang mungkin bisa melukai jika menyentuhnya sembarangan.
pantas banyak sekali diluaran sana yang mendambakan sosok si tuan Jeon berhati dingin ini. kesan hot daddy benar - benar melekat pada dirinya.
tentu Jungkook pria normal yang menyukai sex, dengan kekayaan dan pesona panasnya tidak sulit mendapatkan pasangan ranjang yang diinginkannya. dalam kehidupannya ia tidak mengenal kata memohon untuk siapa dan apapun.
sebaliknya, orang - oranglah yang malah memohon bahkan rela menjilat ujung sepatunya hanya untuk sekedar bertahan hidup, atau bahkan one night stands dengannya secara percuma. tubuh gagahnya itu memang digilai para Omega.
namun Jungkook akhir - akhir ini mulai merasakan bosan dengan kegiatan ranjangnya dengan berbagai orang, tidak ada yang dapat membuat gairahnya menjadi liar. sungguh, keahlian liarnya sangat lihai sampai membuat pasangannya menggila.
![](https://img.wattpad.com/cover/271289649-288-k37067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK SWAN
Mistério / SuspenseCintai aku, jadilah orang pertama yang mencintai dan mengajariku apa itu cinta.