Walaupun pengunduran dirinya sempat ditolak keras oleh Vineas karena terlalu mendadak, namun keputusan itu telah bulat dan kini pemegang kekuasaan diserahkan pada Vineas seutuhnya, sedangkan Taehyung ?, lelaki itu pun memilih untuk mengikuti Jungkook menjalani kehidupan normal.
kendati demikian, mereka bertiga akan tetap menjadi rekan satu sama lain yang membedakannya Jungkook benar – benar melepas tangannya dari bisnis kotor, tetapi bagi Taehyung dia tidak akan sungkan membantu Vineas tapi tidak akan terlalu sering.
fajar kemerahan telah nampak di kaki langit semesta, tuan besar Jeon yang telah bangun dari tidurnya bergerak merubah posisi menjadi duduk bersandar pada sofa yang menjadi ranjang tidurnya, kepala yang bersandar membuat wajahnya menatap langit – langit ruang kerjanya.
dengan mata yang terpejam Jungkook memijat pangkal hidung seraya menghela nafas pelan, akhir – akhir ini dia lebih memilih menghabiskan waktu baik di hari kerja maupun libur sedari pagi hingga malam di ruang kerja atau perpustakaan.
TOK,,,TOK,,,TOK,,,
" tuan Jeon ". seseorang bersuara dari balik pintu.
tanpa merubah posisi Jungkook memberikan ijinnya, " masuklah ". ujarnya dengan suara berat yang serak.
KRIET,,,
pintu pun terbuka menampilkan si kepala pelayan Han, sebelum mendekati tuannya dia membungkuk sekilas.
" aku sudah menyiapkan keperluan anda ".
helaan nafas yang lebih keras terdengar dari Jungkook.
oh tidak, tuannya itu sepertinya terdengar tidak senang dengan kalimat yang dia ucapkan, Han berdiri gusar dalam diamnya.
" Han bukankah sudah kukatakan padamu aku tidak akan menggunakan ruangan itu lagi ". suara Jungkook lebih kearah mengingatkan kembali, tidak ada nada kesal, frustasi atau marah.
si tua Han merasa lega karenanya, " maafkan aku tuan, usia telah mempengaruhi daya ingatku ".
SRUK !!
Jungkook lantas bangkit, melangkah kearah kepala pelayan pribadinya dia meraih jubah mandi yang ditenteng Han.
sedikit terkekeh kecil Jungkook menepuk pundak si pak tua, " karena itu kukatakan untuk tidak terlalu keras pada pekerjaanmu, bukankah diusiamu sangat mudah lelah ". kemudian berbalik menuju arah pintu kamar mandi yang tersedia disana, " maafkan aku tapi aku akan menggunakan ruangan ini ".
Han sama sekali tidak keberatan, " tidak tuan, akulah yang salah, kalau begitu akan aku bawakan pakaian serta teh untuk anda ". dia pun beranjak pergi untuk melaksanakan kewajibannya.
terkejut dengan sifat si tuan besar ?, tentu, perubahan sifat Jungkook merupakan hal baru sekaligus sangat mengejutkan bagi para pelayan di mansionnya. tuan besar yang selama ini begitu keras dan garang berubah dalam semalam.
kini lelaki Jeon itu bersikap sedikit lebih hangat, tak lagi menekan para pelayan untuk terus bekerja sesempurna mungkin, bahkan biasanya jika salah satu membuat kesalahan dia tak segan menggunakan kekerasan tetapi kini ketika melihat pelayan memecahkan atau menumpahkan sesuatu dia hanya akan berkata ' berhati – hatilah jangan sampai terluka '.
yang sangat mengejutkan, sang mantan pimpinan mafia yang paling disegani itu tak sungkan untuk mengatakan tolong jika dia membutuhkan sesuatu,terimakasih jika diambilkan sesuatu, maaf jika dia menolak sesuatu, bahkan tersenyum walaupun sangat samar dan jarang.
aura gelap bak cambuk api hitam disekelilingnya seolah membias.
" tuan haruskah aku meminta resep yang lain, sepertinya teh herbal tidak membantu tidur anda sepenuhnya ". ujar Han meletakan teh di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK SWAN
Mystery / ThrillerCintai aku, jadilah orang pertama yang mencintai dan mengajariku apa itu cinta.