THAT KISS

825 104 10
                                    

Bertempat disebuah pelabuhan terbengkalai di selat florida. Everglades, menjadi markas pusat dimana diadakannya rapat untuk ajang pasar gelap terbesar se-Eropa.

tahun ini Jungkook yang berkesempatan mengambil peran sebagai tuan rumah, pun begitu, sang tuan besar Jeon tidak terlalu menyambut riang sama sekali.

-dia dan pesta bagaikan air dan minyak.

tidak seperti empat orang lainnya, Jungkook sangat menghendari gemerlap lampu, wanita penari bugil, tumpukkan botol alcohol dan sex ria.

-dia tidak memiliki hoby bercinta dihadapan orang.

sebaliknya, dua orang terpercaya dialah yang lebih exicited begitu Jungkook memberitahu dimana tempat ajang pelelangan akan berlangsung.

yah Taehyung dan Skolvineas sangat akrab dengan pesta, jadi dia hanya akan menyerahkan hal semacam itu kepada mereka.

rapat berjalan dengan lancar, walau ketegangan selalu menjadi latar suasana yang menghias, namun selagi tidak ada kepala dari salah satu pemimpin yang berlubang maka itu tidak termasuk hambatan.

jam menunjukkan pukul 7 malam waktu setempat, tidak seperti rapat dewan yudikatif, para pemimpin dunia gelap tak sudi membakar bokong mereka berlama – lama diatas kursi milayaran rupiah sekalipun.

pembahasan mereka sangat singkat namun mendetaile, tidak bertele – tele sama sekali.

Ding !!

ponsel didalam saku berdenting, lantas tentunya Jungkook membuka pesan yang terpampang pada layar ponsel.

DEG !!

gurat hitam tebalnya menekuk tajam, namun sorot matanya memancarkan hal lain, yang pasti bukanlah suatu ancaman.

Jungkook bangkit sedikit menyentak, membuat beberapa kepala menengok kearahnya,

“ did something happened ?”.

Taehyung membuka suara lebih dulu.

Jungkook menengok, “ aku serahkan sisanya kepada kalian “. lalu melangkah lebar keluar ruangan.

“ apa terjadi penyerangan ?”. Skolvineas menatap bingung punggung Jungkook yang menjauh, “ melihatnya yang terburu – buru sangat langka “.

Taehyung kembali bersandar menikmati cerutunya, “ siapa yang berani mengusik iblis bengis sepertinya “.

“ memang, sejauh ini kebanyakan dari mereka kehilangan kepala dalam sekejap ", setuju tentang betapa sadis pimpinannya. " lalu apa ?”, kini beralih menatap Taehyung.

“ pasti itu menyangkut sang penjinaknya “.

“ what the hell
, you talking about ?”.

“ ceritanya panjang, yang pasti kau tidak akan tertarik sayang “.

Taehyung menyunggingkan senyum tipis menawannya bersamaan kepulan asap yang menguap ke udara.

heran ?, sedikit aneh ?, maklum saja, Tuan Jeon sangat dikenal akan sifat tenang tak terusiknya, sekacau apapun situasi yang terjadi, Jungkook tidak pernah menanggalkan ketenangannya, benar, tenang namun mematikan.

langkah tungkai itu semakin cepat, tak sabar untuk memasuki jetplane miliknya.

“ 3 jam, tempuh dalam waktu 3 jam “. titah Jungkook tajam tak terbantahkan.

sang pilot mengangguk paham, perintah mutlak sang tuan besar ibaratkan ujung mata pedang yang siap memenggal.

jetplane hitam pun mulai lepas landas mengudara untuk membelah gelapnya langit malam.

BLACK SWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang