49

1.1K 222 22
                                    

[disarankan menggunakan background cream]

Di dunia ini, nggak ada satupun yang abadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dunia ini, nggak ada satupun yang abadi. Gurat bias cahaya sehabis hujan pun akan ada waktunya menghilang dan bersatu dengan cakrawala. Gue rasa, itu yang baru saja gue sadari di antara gue dan Eunji, warna persahabatan kami yang memudar dan hilang ditelan bumi. Walau hilang, sama seperti siklus semesta, pelangi itu pada saatnya akan kembali. Itu lah yang terjadi hari ini, gue dan Eunji⸺

"Hati-hati."

⸺melukis pelangi itu kembali.

"Terima kasih, Jinju-ya," ucap Eunji begitu terduduk manis di dalam taksi.

Gue segera menarik tangan gue yang melingkar di tubuh Eunji. Membantunya berjalan dari wahana komidi putar ternyata cukup melelahkan. Tapi gue nggak keberatan, itu gunanya teman, kan? Ah, leganya, setidaknya rasa bersalah gue sedikit terobati berkat quality time sejak siang tadi.

Gue seneng, kami masih saling memiliki. Kadang, gue nggak bisa bayangin bakal kayak gimana hidup gue tanpa Eunji. Kalau boleh jujur, di balik sikap gue yang cuek dan sembrono, gue bukanlah orang yang gampang dapetin temen. Gue bisa bergaul ..., tapi kalau benar-benar berteman ... enggak semudah itu.

"Sama-sama," balas gue seraya mengulas senyum. "Hati-hati di jalan."

Eunji mengangguk, "Titip salam buat mama lo, ya?"

Gue melempar senyum, lalu mengangguk pasti. Nggak berselang lama, mobil yang ditumpangi Eunji berlalu dari hadapan gue hingga hilang di persimpangan jalan. Bersamaan dengan lambaian tangan gue yang berhenti, gue harap Eunji ngerasain hal yang sama kayak gue. Lega.

━━━━❰・𝘳𝘦𝘭𝘰𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨・❱━━━━

━━━━❰・𝘳𝘦𝘭𝘰𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨・❱━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Haechan is calling ...

Senyuman langsung mengembang begitu nama kontak doi muncul di layar smarphone. Akhirnya yang gue tunggu-tunggu muncul juga. Gue udah coba hubungin Donghyuck dari pagi, tapi nggak ada balasan. Baca chat aja enggak. Padahal dia bilang sendiri mau ngajak gue ke Neo Zone buat ambil motor. Eh, malah dia yang nggak ada kabar.

Reloading | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang