13

3.2K 642 321
                                    

[disarankan menggunakan background putih]

Cuaca cerah menaungi langit Seoul pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca cerah menaungi langit Seoul pagi ini. Gue baru aja sampai dan memarkirkan motor. Setelah turun dari motor, gue merapikan seragam, membenarkan posisi ransel, lalu mulai menata⸺

"Sialan!"

⸺rambut gue yang masih berwarna merah terang. Gue mendengus lemah, kayaknya gue bakal puter lapangan untuk ketiga kalinya dalam seminggu ini. Sumpah, paha sama pantat gue auto-bohay kalau kayak gini caranya.

"Kya! Choi Jinju!"

Spontan, gue tersadar dari lamunan kala seseorang memanggil. Gue menoleh dan mendapati Zhong Chenle yang berjalan menghampiri. Ia tersenyum ramah sambil melambaikan tangan.

"Oh, pagi, Chenle-ya," sapa gue begitu pemuda itu tiba di hadapan gue. "Kok lo di sini? Emang lo bawa motor?"

Chenle menggeleng.

"Enggak. Tuh, mobil gue," jawab Chenle sambil mengerling pada parkiran khusus mobil yang berdampingan dengan area parkir motor. "Gue lihat elo ngalamun. Gue samperin, deh. Takut lo kesambet."

Gue terhenyak, lalu tertawa hambar begitu memahami perkataan Chenle sambil melihat helaian rambut gue nanar.

"Masuk, yuk," ajak Chenle.

Gue mengangguk, kemudian gue dan Chenle berjalan beriringan memasuki gerbang sekolah. Di kala gue masih meresahkan warna rambut, langkah gue terhenti di ambang gerbang.

"Oren? Hijau? Biru? Perak? Oh, merah kayak gue," gumam gue menyebutkan satu persatu warna yang gue lihat di puncak kepala murid-murid yang berlalu lalang. Ada apa ini? Gue enggak salah masuk sekolah, kan?

"Jinju-ya," panggil Chenle dan membuat gue menoleh dengan rahang bawah yang sedikit jatuh. Dia terkekeh geli melihat ke arah gue. "Muka lo lucu banget."

Chenle kemudian mengacak puncak kepala gue sambil tersenyum simpul dan otomatis bikin gue mengondisikan raut wajah biar enggak malu-maluin.

"Lo pasti belum lihat forum sekolah, kan?" Tanya Chenle.

"Emang ada apaan, sih?" Tanya gue bingung. Chenle kemudian menarik tangannya dari kepala gue.

"Kemaren, waktu kalian berempat dihukum, Jeno Hyung nge-live instagram."

"Hah?!"

Astaga, pantesan kemaren Jeno sama Chenle betah ngelihatin gue, Donghyuck, Jaemin, sama Renjun di pinggir lapangan.

"Jadi tuh, banyak murid yang enggak setuju sama peraturan sekolah soal warna rambut itu. Mereka pengen kayak elo. Ditambah, kemaren ada Renjun Hyung. Murid teladan kayak dia dihukum? Banyak yang pengen niru, deh," terang Chenle panjang lebar.

"Terus? Mereka pada ngecat rambut gini buat?"

"Aksi protes," balas Chenle tegas. "Mereka bikin petisi ke sekolah. Renjun Hyung juga nyertain penelitian mahasiswa yang bilang kalau warna rambut sama prestasi pelajar enggak berkorelasi. Jadi, ya, gini deh," jelas Chenle.

Reloading | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang