33

2.3K 495 172
                                    

[disarankan menggunakan background hitam]

[disarankan menggunakan background hitam]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sana!

Atensi gue mulai terkumpul pada satu titik. Gerbang utama reload. Sorot mata Donghyuck sedikit mengusik fokus, gue pun teralihkan.

"Ju-ya?"

"Gue nggak akan mundur," sahut gue cepat. Gue tau, Donghyuck hanya memanggil. Tapi ... gue merasa ada pertanyaan di balik panggilannya. "Gue pernah ngalahin lo sekali di sini. Kayaknya, bakal seru kalau gue juga bisa ngalahin Taeyong, kan?"

Begitu mendengar penuturan gue, Donghyuck menyeringai. Gue cukup terhenyak melihatnya. Seringai itu⸺

"Bagus."

⸺sama seperti malam pertandingan gue dan Donghyuck. Cara dia menarik sudut bibirnya masih sama, seperti terselip ancaman dan gertakan. Cukup membekas di ingatan gue.

Nggak ingin membuang waktu, gue melangkah lebih dahulu. Gue lihat Huang Renjun dari sisi lain udah jalan di depan. Na Jaemin, Lee Jeno, Zhong Chenle, dan Park Jisung menyusul.

Kim Nami?

Dia ada di menara kontrol, mengawasi dari kejauhan. Berteman dengan berbagai tombol dan monitor di sana.

Renjun menghentikan langkah di garis start. Gue dan yang lain pun mengikuti pemuda Huang itu dan berdiri di sisinya. Hormon adrenalin meningkat. Rasanya seperti dua poros kekuatan yang hendak menghajar satu sama lain.

Di depan sana⸺

"127," gumam gue.

⸺Taeyong yang berada di tengah menghentikan laju motor. Sebuah Hyundai berwarna biru berhenti di belakangnya. Gue familiar dengan mobil itu. Seinget gue, itu adalah Hyundai i20N yang gue lihat di Neo Zone.

"Jungwoo," ucap gue pelan.

Kim Jungwoo keluar dari sisi pengemudi Hyundai, disusul oleh Moon Taeil yang rupanya duduk berdampingan dengannya.

Nakamoto Yuta. Si pembalap berdarah Jepang itu berhenti tepat di sisi kanan Taeyong, lalu memamerkan pesonanya dengan melepas helm. Dia tidak sendiri. Gue melihat seseorang di belakangnya. Seorang itu melepas kedua tangannya dari perut Yuta, lalu turut membuka helm.

Gue memicing, sekedar memperjelas pandang. Seorang itu memiliki rambut biru panjang yang dikucir tinggi. Seorang perempuan. Gue belum pernah melihatnya. Dia menata poni depannya yang sedikit berantakan, lalu menatap ke depan dan hampir bertemu pandang dengan gue. Ya, hampir saja. Pasalnya, atensi gue dengan cepat beralih pada sisi kiri Taeyong.

Jung Jaehyun.

Pemuda berparas tampan itu rupanya berhenti di sebelah kiri Taeyong. Sama seperti Yuta, dia nggak sendiri. Ada seseorang yang ia bonceng.

"Eunji?!" Seru gue begitu mengenali sosoknya.

Eunji berada di belakang Jaehyun. Kening gue mengerut dalam. Tapi, begitu sorot mata kami bertemu, Eunji tersenyum dan mengangguk pada gue. Jadi ... dia benar-benar berdiri di sisi yang berbeda dari gue. Dia ada di sana⸺

Reloading | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang