"Maaf untuk keegoisanku. Aku pergi."
-Nashwa Hanindya-°•●0●•°
Arjuna menyisir rambutnya, melihat lagi penampilannya apakah sudah rapi atau belum. Hari ini ia sedang senang-senangnya, ingin tau kenapa, penyebabnya adalah karna malam tadi pengumuman di terima atau tidaknya ia di universitas indonesia telah di umumkan. Dan hasilnya benar-benar tak mengkhianati usaha, ia di terima.
Maka dari itu Arjuna akan menemui Nashwa dan mengatakan mengenai kabar gembira ini. Arjuna sebenarnya sangat ingin kuliah di luar negri, tapi mengingat usahanya yang tak bisa di tinggalkan, apalagi kini ia juga sudah berbaikan dengan Papanya dan memiliki Nashwa, hal itu kembali di pertimbangkan.
Ngomong-ngomong mengenai kuliah, Nashwa belum memberitahu apakah ia lolos atau tidak, nomornyapun sejak malam tadi tak aktif. Sebenarnya perempuan tersebut tak mengatakan dengan jelas ia ingin kuliah di mana, tapi karna sebelumnya sudah sempat ada pembicaraan antara mereka berdua mengenai tempat kuliah, maka dari itu Arjuna juga yakin Nashwa pasti masuk UI. Soalnya perempuan tersebut sangat ingin kuliah di sana.
"Mau ke mana Juna?" Tanya Mahendra begitu melihat anaknya yang sudah rapi di pagi minggu begini.
"Mau ngasih tau pacar kalau aku lulus masuk UI," jawab Arjuna sambil menghampiri Papanya. Ia mengulurkan tangan, meminta salim kepada Papanya.
"Assalamualaikum, pa!" Salamnya setelah tadi salim kepada sang Papa.
"Waalaikum salam, hati-hati!" Teriak Mahendra karna Arjuna sudah sampai di ambang pintu.
Arjuna berjalan riang menuju garasi, ia mengambil motor kesayangannya dan membawanya keluar dari garasi.
"Bukain gerbangnya, Pak!" Teriak Arjuna dari kejauhan.
Pak satpam bergerak cepat, membuka gerbang agar Arjuna dan motornya bisa keluar.
"Makasih, pak." Ucap Arjuna dengan senyum ramahnya.
"Sama-sama, Den. Eh! Tunggu dulu Den!" Pak satpam tersebut mencegah Arjuna pergi, membuat Arjuna mau tak mau me-rem motornya.
"Kenapa, pak?" Tanya Arjuna sambil menolehkan kepalanya ke arah satpam tersebut.
"Ini Den, tadi pagi teh saya nemuin kotak ini di dekat gerbang," satpam tersebut berjalan masuk ke posnya dan mengambil sebuah kotak persegi, ia memberikannya pada Arjuna.
"Disitu di tulis buat Den Arjuna," ujarnya lagi yang memang benar adanya.
"Dari siapa, Pak?" Tanya Arjuna sambil mengamati kotak tersebut.
"Saya juga nggak tau Den, saya nemuinnya baru tadi pagi, waktu saya ganti sip sama Kang Somad." Jelas satpam tersebut yang membuat kerutan di dahi Arjuna semakin kentara.
Arjuna mematikan mesin motornya, membuka kotak tersebut dengan penuh rasa penasaran.
Arjuna menemukan sebuah buku yang tak terlalu tebal, ia membukanya, menemukan sebuah tulisan 'album Arjunashwa' Arjuna tersenyum kecil melihatnya, sekarang ia tahu dari siapa kotak yang ada di tangannya ini. Pasti dari Nashwa, entah dalam rangka apa ia memberikan Arjuna hal manis seperti ini.
Arjuna membuka lembar selanjutnya, di sana, terdapat fotonya dan Nashwa tengah berada di sekolah, ada lagi saat foto mereka kencan pertama, lalu halaman selanjutnya foto saat mereka berada di rumah singgah, di bawahnya lagi foto saat di apartemen Arjuna, foto itu candid karna Johan yang mengambilnya diam-diam lalu di jadikan story IG.
Halaman selanjutnya adalah foto mereka saat menerima surat kelulusan, lalu foto mereka saat berada di mall dan banyak lagi foto tentang kegiatan mereka yang di lalui selama mereka pacaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arjunashwa (END)
Teen FictionKarna suatu insiden kecil yang pernah terjadi waktu mereka kelas sepuluh, Nashwa begitu menghindari yang namanya Arjuna Dareen Pradipta. Laki-laki tampan, idola seantero sekolah bahkan hingga luar sekolah. Laki-laki yang begitu di segani, banyak yan...