45. Makna Cinta

30.8K 2.8K 58
                                    

From: Arjuna

Kamu adalah hal terindah yang pernah tuhan hadirkan dalam hidupku.
Dan kamu adalah definisi dari rasa yang dulu ku anggap semu,
namun kini terasa nyata karna hadirmu.
Terimakasih untuk cintamu,
Kini aku tau apa itu makna cinta dengan hadirmu.

To my love
Nashwa♡

°•●♡●•°

"Apalagi yang perlu di jelasin! Gue bilang lep--hmmpp."

Arjuna membekap mulut Nashwa menggunakan tangannya, membuat Nashwa terdiam dan Arjunapun diam. Nashwa meronta, namun Arjuna melotot, memberi kode untuk Nashwa mendengarkan ada langkah kaki yang tengah berjalan menuju mereka.

"Siapa?"

Keduanya melotot mendengar suara laki-laki tersebut, saat langkah itu semakin mendekat, Arjuna dengan terburu-buru menarik Nashwa menjauh. Hingga mereka masuk ke dalam sebuah ruangan yang sepertinya adalah tempat penyimpanan segala macam kebutuhan restoran ini.

"Hmmp, hmmp ..." Nashwa mengerang karna mulutnya masih di bekap, sementar laki-laki itu sibuk celingukan memperhatikan sekitar. Karna tak tahan, Nashwapun memukul tangan Arjuna, membuat laki-laki itu langsung melepaskan bekapannya.

"Si ogeb! Gue pengep!" Maki Nashwa kepada Arjuna yang tengah duduk berjongkok di hadapannya.

"Lo sih, teriak-teriak," sungut Arjuna.

Beginilah jika mereka sudah berdua, maka penggunaan kata lo-gue pun berlaku.

"Salah lo!" Hardik Nashwa tak terima.

"Sttt, entar ada yang denger," Arjuna menempelkan jarinya di bibir Nashwa, membuat perempuan tersebut mendengus, menjauhkan wajahnya dari tangan Arjuna.

"Ck, tadi itu si Bella, dia nggak sengaja ada di restoran juga terus ngeliat rombongan kita. Dia samperin deh gue, minta maaf karna udah gangguin idup gue terus tiba-tiba langsung meluk gue. Ya gue nolaklah, tapi dianya aja meluknya kenceng banget." Jelas Arjuna berucap panjang lebar menjelaskan kejadian tadi.

"Bodoamat! Seneng 'kan lo abis di peluk cewek cantik!" Sungut Nashwa yang sebenarnya percaya akan penjelasan Arjuna namun masih kesal saja karna kejadian tadi.

Arjuna memandang Nashwa dengan senyum mesem-mesemnya, "cemburu nih ya, Nashwa jelek cemburu," ejek Arjuna yang tentu saja membuat Nashwa semakin berang.

"Ish! Enggak!" Elak Nashwa sambil memalingkan wajah, Arjuna tersenyum cerah. Mendudukkan dirinya di lantai dan langsung meraih Nashwa kedalam pelukan, membuat wanita itu jatuh terduduk di pangkuan Arjuna.

"Sini peluk biar ilang cemburunya," Arjuna memeluk erat Nashwa meskipun wanita itu terus meronta.

"Nggak mau ih, lepas! Aku masih kesel nih!"

"Ya ini gue peluk biar nggak kesel," ucap Arjuna semakin menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Nashwa.

"Masih kesel!" Kata Nashwa mendengus keras.

Arjuna menarik kepalanya, menghadapkannya kearah Nashwa. "Jadi aku harus apa? Mandi kembang tujuh rupa di sungai gangga?" Tanya Arjuna membuat Nashwa semakin cemberut.

"Ish ... aku iyain nih ya!" Ancam Nashwa yang membuat Arjuna langsung melotot.

"Ya jangan di iyain juga dong, yang lain deh," rayu Arjuna yang membuat Nashwa seketika langsung berfikir panjang.

Nashwa masih berfikir, membuat Arjuna mendengus, "lama banget, lumutan nih gue," gerutunya yang langsung di hadiahi pelototan oleh Nashwa.

"Aku tau!" Sorak Nashwa riang. Ia tersenyum misterius, membuat Arjuna langsung menatap was-was Nashwa.

Arjunashwa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang