07. Genderuwo

50.8K 4.7K 43
                                    

"Tertarik bukan berarti suka, suka bukan berarti cinta, bahkan cintapun nggak menjamin setia."

~Adrian Mahesa~

☆☆☆☆

"Nashwa?" Tanya Adrian yang juga mendengar pembicaraan mereka.

"Yap, mau ngambil hp katanya," jawab Devan santai. "Tapi gue heran deh ama temen kita yang satu itu," ucapnya menggantung. "Gue yakin ni si Arjuna pasti ada something sama Nashwa. Dia kan paling anti di deketin cewek, sekarang, malah dia deketin Nashwa."

"Suka kali," ucap Johan sambil menyesap rokoknya. Johan memang merokok, begitu pula Devan. Di antara mereka berlima hanya dua orang itulah yang merokok.

"Masa sih? Menurut lo gimana Yan?" Tanya Devan kepada Adrian yang tengah mengambil sebuah buku dari bawah meja. Entahlah buku apa, yang jelas di bawah meja tersebut sudah tersusun banyak sekali buku.

Bengkel Adrian ini memang mantap! Tempatnya luas dan kekinian, di dalamnya juga terdapat basecamp perkumpulan mereka. Selain menjadi tempat mencari pundi-pundi uang untuk Adrian, bengkel ini juga merupakan tempat dimana banyaknya kenangan tercipta, mulai dari sahabat-sahabatnya, hingga ke wanita spesial di hidupnya.

"Tertarik," jawab Adrian sembari membuka halaman bukunya. Di persahabatan mereka, tidak ada yang namanya rahasia-rahasiaan kecuali jika itu memang menyangkut pribadi sekali, mereka saling terbuka satu sama lain.

"Serius lo?" Tanya Bimo meletakkan gitarnya di atas meja saking terkejutnya.

Adrian mengangguk.

"Arjuna bilang sendiri?" Tanya Johan tak kalah terkejut.

Adrian kembali mengangguk.

"Lo kenapa baru bilang sih?" Kesal Devan.

"Kalian baru nanya," jawabnya santai, Adrian memang selalu seperti itu, dia tahu banyak hal tapi jika tidak di tanya tidak akan memberi tahu.

"Ye... minta di gaplek ni anak," kesal Devan, "berarti Arjuna udah suka dong sama Nashwa. Akhirnya... dia suka cewek, gue kira dia homo." Pungkas Devan tersenyum lega.

"Tertarik bukan berarti suka, suka bukan berarti cinta, bahkan cintapun nggak menjamin setia." Ucap Adrian menanggapi ucapan Devan.

"Iya, tapi biasanya yang namanya tertarik, kebanyakan berujung suka terus cinta." Sambung Bimo kembali meraih gitarnya dan memetiknya.

••••

"Makasih Pak," ucap Nashwa tersenyum ramah setelah memberikan uang kepada tukang ojek online yang telah mengantarnya.

"Sama-sama Neng." Sahut Bapak tersebut kemudian berlalu pergi meninggalkan Nashwa di depan sebuah bengkel besar dan cukup ramai.

Nashwa menelisik bengkel di hadapannya tersebut kayaknya ini deh gumamnya dalam hati. Nashwapun memutuskan untuk langsung masuk.

"Eh, Mbak. Ada yang bisa saya bantu Mbak?" Tanya salah seorang Montir laki-laki disana menyambut dengan baik kedatangan Nashwa.

"Ini bener bengkel punya Adrian?"

"Oh... iya Mbak. Ada perlu? Mau saya panggilin?" Tawar Montir tersebut berbaik hati.

"Boleh."

Montir laki-laki tersebut pun langsung beranjak pergi masuk ke dalam meninggalkan Nashwa. Nashwa memperhatikan setiap pekerja di bengkel tersebut, semuanya sangat sibuk karna banyak sekali kendaraan beroda dua dan empat yang perlu di perbaiki. Sepertinya Adrian benar-benar sukses dengan usaha bengkelnya ini.

Arjunashwa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang