Tangan Nashwa bergerak mengusap wajah tampan suaminya yang masih terlelap.
"Juna, bangun yuk, aku udah buatin sarapan," ucap Nashwa sambil mengelus pipi sang suami.
Tak ada pergerakan dari Arjuna yang kini tengah tertidur telentang tanpa atasan bahkan selimut yang menutupi perut six pack nya.
Nashwa menggeleng, ia mencondongkan badannya, mendekatkan wajahnya ke telinga Arjuna.
"Juna, aku udah buatin sarapan, ayo bangun. Sayang ..." agak kaku sebenarnya Nashwa memanggil Arjuna dengan panggilan sayang.
Tapi apa boleh buat, cara itu sangat ampuh. Lihatlah Arjuna yang kini tengah melenguh dan malah merentangkan tangannya dan menarik pinggang Nashwa hingga membuat perempuan tersebut jatuh di atas tubuhnya.
"Iihhh, Juna ... lepasin ..." Nashwa meronta dari pelukan Arjuna yang sangat erat meilit pinggangnya.
"Ngantuk sayang, masih capek juga, kita tidur lagi ya," bujuk Arjuna dengan mata terpejamnya.
Nashwa mendengus, "udah jam tujuh tau, aku udah bikinin sarapan. Kamu nggak laper, aku laper tau," gerutu Nashwa yang mau tak mau membuat mata Arjuna terbuka.
"Cium dulu baru aku mau bangun," kata Arjuna sambil memandang lekat sang istri yang masih berada di atas tubuhnya.
Part ini di hapus karena ceritanya akan terbit, kalian bisa menyaksikan keseruan Arjunashwa di versi cetak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arjunashwa (END)
Teen FictionKarna suatu insiden kecil yang pernah terjadi waktu mereka kelas sepuluh, Nashwa begitu menghindari yang namanya Arjuna Dareen Pradipta. Laki-laki tampan, idola seantero sekolah bahkan hingga luar sekolah. Laki-laki yang begitu di segani, banyak yan...