Selamat membaca, jangan lupa komen dan vote 😊 maaf jika ada yang typo 🙏. Jangan lupa masukkan cerita ini ke reading list kalian dan juga recommended ke teman kalian😊 follow juga akun ini, Terima Kasih 🤍
*
*
*Ajaran baru susah di mulai untuk seluruh murid di Indonesia. Begitu juga dengan SMA Nusa Bangsa. Pagi ini Lio dan Aqila berangkat pagi-pagi sekali. Karena Lio masih punya tanggung jawab sebagai Ketos. Jadi Lio akan menjadi panitia MOS untuk beberapa hari ini bagi adik kelas baru nya.
"Kak Lio masih ikut MOS anak baru tahun ini?"
"Iya. Belum ada pergantian OSIS jadi gue masih ikut tahun ini. Kenapa?" tanya Lio yang melihat wajah murung Aqila.
Aqila menggeleng pelan pertanda ia baik-baik saja.
"Kapan pemilihan OSIS baru kak?" tanya Aqila.
"Mungkin dua atau tiga Minggu ke depan."
Lio melajukan kecepatan mobilnya. Membelah jalan ibu kota yang belum padat pagi ini.
"Kak Lio jangan terlalu dekat ya sama anak baru," ujar Aqila. Lio menaikkan sebelah alisnya tidak paham.
"Takut kak Lio suka," lirih Aqila.
Aqila tidak ingin kejadian dulu terulang kembali. Aqila tidak ingin ada pengganggu lagi seperti Zara datang ke kehidupan mereka. Aqila tidak ingin.
"Gue gak akan dekat-dekat sama cewek mana pun. Gue akan selalu ingat lo."
Cupp
Lio mengecup pipi Aqila sekilas. "Gue janji gak akan buat lo sakit lagi. Percaya sama gue," ujar Lio bersungguh-sungguh.
"Aqila pegang janji kak Lio."
"Gue antar ke kelas," ajak Lio.
"Kak Lio luan aja."
"Kenapa?"
"Mau nunggu Key dulu kak."
Lio mengangguk-anggukkan kepalanya. "Gue luan."
Aqila memandang satu persatu murid yang telah berlalu meninggalkan parkiran. Tapi tidak menemukan Key di sana. Aqila merasa bosan, sudah cukup lama ia menunggu sahabatnya itu.
Ting
Benda pipi Aqila berbunyi menandakan satu pesan masuk. Dengan sigap Aqila mengambil hp memeriksa isi pesan tersebut.Key: "Lo di mana? Gue udah di kelas nih."
Isi pesan Key tersebut membuat Aqila mendengus kesal. Berkali-kali Aqila menghentakkan kakinya dengan kasar. Key yang menyuruh nya untuk menunggu Key yang malah pergi sendiri.
Aqila: "Ngeselin banget sih Key. Kan tadi Key yang nyuruh buat nunggu."
Key: "Hehe maafin gue sayang. Cepat lo ke kelas."
Aqila berjalan ke luar dari parkiran, saat ini dirinya sedang berada di tengah lapangan dengan para murid baru. Banyak tatapan aneh yang mengarah kepada Aqila. Ia mencoba berjalan biasa saja. Toh dia tidak pernah punya salah kepada para murid baru itu.
Brakk!
Aqila terjatuh di tengah lapangan cukup keras. Aqila menoleh ke seorang cowo yang sudah menabrak. Sudah pasti ia murid baru, seragam yang ia kenakan serba baru.
Tanpa berniat menolong Aqila, cowok itu langsung pergi begitu saja.
Aqila bangkit dari tempat ia terjatuh. Mengusap bokongnya yang sangat sakit. "Dasar gak ada sopan. Di tolong kek!" gerutu Aqila kesal.
"DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH MURID NUSA BANGSA AGAR BERKUMPUL SEKARANG JUGA DI LAPANGAN. TERIMA KASIH."
Ucapan dari pengeras suara tersebut membuat penghuni SMA Nusa Bangsa berhamburan ke luar kelas.
"Baiklah anak-anak saat ini proses untuk pembelajaran untuk ajaran baru sudah di mulai. Bapak harap agar seluruh murid meningkatkan mutu belajar kalian masing-masing. Dan bagi kelas sepuluh yang baru bergabung bapak harap kalian bisa menjaga takhta rama kalian kepada guru dan juga kakak kelas kalian. Selama tiga hari ini kalian akan di ajak mengenal lingkungan baru oleh para anggota OSIS, bapak harap semua berjalan dengan lancar, jelas pak Joni panjang lebar selaku wakil kepala sekolah.
Selama Aqila bersekolah di sini Aqila tidak pernah melihat secara langsung wajah kepala sekolah SMA Nusa Bangsa. Pernah ia menanyakan hal tersebut kepada suaminya Lio, Lio menjawab kepala sekolah orang yang sangat sibuk. Selain menjadi kepala sekolah beliau juga memiliki perusahaan di luar maupun dalam negeri. Jadi kepala sekolah akan datang di acara-acara tertentu saja.
Setelah penjelasan panjang lebar dari pak Joni seluruh murid di bubarkan.
"Aqila temani gue ke kantin ya. Gue haus banget," ajak Key. Mau tak mau Aqila hanya bisa menurut. Mereka beriringan berjalan ke arah kantin.
"Lo gak mau?" tanya Key menawarkan sebotol air.
"Gak."
Setelah membayar minum yang Key ambil. Mereka berjalan keluar dari kantin. Baru saja hendak keluar tadi seseorang dengan sengaja melempar air ke arah Aqila membuat seragam nya menjadi basah. Dan paling membuat Aqila malu, pakaian dalamnya tampak karena itu.
"Wah cari mati lo semua sama gue. Gue yang berani lempar ha?!" teriak Key ke seluruh penjuru kantin. Membuat beberapa murid takut melihat Key.
"Lo ha! Lo ya! Jawab!" teriak Key menunjuk beberapa murid yang yang di belakang mereka.
"Gue."
Semua murid memandang cowo yang tidak jauh dari tempat Key berada. Cowo itu berdiri dengan tangan yang di masukkan ke kedua saku celana abu-abu nya.
"Gue yang buat," ujarnya kelewat santai.
Key berjalan ke arah cowo tersebut. Menatap nya sinis. "Jadi lo yang lempar minuman ke sahabat gue," sinis Key. "Di sini bukan tempat bocoh buat lempar-lemparan," sambung Key kembali.
"Gue bukan bocah."
"Kalau bukan bocah apa?"
Aqila yang melihat perdebatan Key dengan cowo yang menabraknya tadi. Aqila menghampiri Key langsung menarik tangannya.
"Udah Key, ayok ke kelas."
"Gue gak mau. Dan lo." Tunjuk Key ke arah wajah cowo tampan itu. "Minta maaf ke sahabat gue."
"Kenapa gue harus minta maaf."
"Cikh gak ada sopan santun nih bocah." Karena sudah geram Key hampir saja menampar cowo tersebut. Tapi karena pengeras suara memberitahu agar seluruh murid kelas sepuluh berkumpul. Key tidak jadi melakukan aksinya.
Lagi dan lagi tanpa berpikir panjang cowo itu berlalu meninggalkan Key dan Aqila yang masih berdiri di sana.
Fery Mark Luis cowo tampan keturunan Inggris dan Indonesia. Memiliki darah campuran membuat cowo itu nyaris sempurna. Mata yang berwarna biru, hidung mancung, bibir merah sedikit tebal dan rambut hitam pekat membuat kaum hawa menggila dirinya.
Tidak lupa dengan sahabat Martin. Wajah tampan khas pribumi.
Tidak bisa di pungkiri Mark dan Martin dalam waktu dekat ini akan menyandang gelar most wantted di SMA Nusa Bangsa. Dilihat dari pemuja mereka baik dari kalangan kakak kelas dan seangkatan dengan mereka sudah banyak yang mendekati kedua sahabat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/245868616-288-k393832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lio & Aqila (END)
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Pernikahan anak SMA. Bisa dikatakan perjodohan sesama anak SMA. Tidak ada yang tau hubungan keduanya lebih dari sekedar sepupu saat menjalani hubungan rumah tangga tersebut. Awalanya tidak ada rasa suka dan cinta di...