Follow dulu sebelum membaca!!
Jangan lupa vote dan komen, maaf jika ada yang typo🙏 selamat membaca...
*
*
*Setengah jam berlalu saat mereka melakukan hukuman tersebut. Cuaca saat ini tidak berbaik hati pada Lio dan Aqila. Jam baru menunjukkan pukul 8.17 matahari sudah sangat terik.
Aqila gadis cantik itu paling tidak tahan dengan cuaca panas. Masih ingat dengan hukuman yang di beri Sasa kepada Aqila yang membuat Aqila pingsan di lapangan.
Berulang kali Aqila mengihibas tangannya untuk mengurangi rasa panas yang mulai membuat ia lelah. Sesekali Aqila menghapus keringat yang membanjiri keningnya.
Aqila mendongak menatap ke atas. Sebuah tangan menghalangi wajahnya terkena dari sinar matahari.
"Istri Andrilio Azkha Putra harus kuat," bisik Lio manis di hadapan Aqila.
Aqila merasa tambah panas dengan ucapan Lio. Seketika pipinya memerah mendengar ucapan Lio.
"Pipinya kenapa merah gini?" goda Lio dengan jari yang asik menoel pipi Aqila.
"Ihh kak Lio."
Tangan Lio terulur mengusap pipi Aqila. Sekarang mereka sudah lupa kalau mereka berada di lingkungan sekolah.
"Kenapa hem?"
"Malu," bisik Aqila.
Lio terkekeh melihat ekspresi wajah Aqila. Ingin sekali Lio mengecup pipi Aqila saat ini.
Beberapa murid yang menyaksikan keromantisan antara sepupu itu sangat iri. Beberapa dari mereka berbisik kalau Lio dan Aqila sangat cocok.
"Kak Lio," panggil seseorang menghentikan kemesraan mereka.
Lio dan Aqila memandang gadis cantik yang berjalan ke arah mereka. Cake dengan lilin 18 tahun menyala dan sebuah bingkisan di tangan gadis itu.
"Zara," guman Aqila nyaris tidak terdengar.
"Selamat ulang tahun kak Lio," seru Zara saat berada di hadapan Lio dan Aqila.
Lio tersenyum tipis. "Terimakasih."
"Tiup kak," pinta Zara.
Mau tidak mau Lio meniup lilin tersebut. Lio membungkukkan badannya untuk meniup lilin tersebut. Belum sempat Lio menegakkan tubuhnya Zara dengan beraninya mengecup pipi Lio.
Aqila memundurkan langkahnya, ia tidak menyangka Zara melakukan hal tersebut kepada Lio. Sakit tentu saja, istri mana yang tidak sakit melihat kejadian tersebut di depan matanya.
Beberapa murid yang berada di sana mulai berteriak histeris dan ada yang bicara kan Zara karena perbuatan tersebut.
Lio diam dengan ekspresi datar, Zara diam menunduk karena ulahnya sendiri.
"Oh Zara lupa. Ini hadiah untuk kak Lio."
Zara langsung memberikan bingkisan yang ia bawa ke tangan Lio. Zara memeluk Lio sekilas dan berbisik sesuatu.
"Zara sayang kak Lio."
Hampir saja Aqila jatuh ke lapangan. Aqila menatap nanar Lio dan Zara yang ada di hadapannya. Bagai di sambar petir di siang bolong.
'Kenapa hari ini harus ada,' batin Aqila.
Setelah berbisik seperti itu kepada Lio, Zara langsung berlalu dari sama. Lio meletakkan cake dan bingkisan yang ada di tangannya di lantai lapangan. Lio menatap Aqila lekat, gadisnya saat ini pasti terluka.
Dengan sekali tarik Lio mendekap Aqila erat. Bodoh amat dengan lingkungan sekolah.
"Maaf, ini di luar dugaan. Gue sayang dan cinta sama lo. Percaya sama gue!" tekan Lio. Beberapa kali juga Lio mengecup kening Aqila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lio & Aqila (END)
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Pernikahan anak SMA. Bisa dikatakan perjodohan sesama anak SMA. Tidak ada yang tau hubungan keduanya lebih dari sekedar sepupu saat menjalani hubungan rumah tangga tersebut. Awalanya tidak ada rasa suka dan cinta di...