Key & Danu Tau!

2.6K 125 5
                                        

*Selamat membaca🙏 jangan lupa vote dan komen😊*

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring di SMA Nusa Bangsa. Aqila dengan tergesa-gesa membereskan buku-bukunya. Ia tidak mau mengambil pusing dengan kejadian beberapa menit yang lalu. Saat ini pikiran Aqila hanya satu, meminta penjelasan pada suaminya.

"Yuk," ajak Aqila melihat Key sudah siap dengan tasnya. Aqila dan Key menyelusuri koridor menuju parkiran.

Langka mungil gadis itu terhenti saat melihat kejadian di hadapannya.

"Zara," panggil Lio saat berada di depan mobil miliknya bersama dengan sahabatnya.

Yang di panggil hanya menoleh dengan pipi yang bersemu merah mengingat kejadian beberapa saat yang lalu.

"Lo pulang bareng gue."

Degg!
Bagai tersambar petir Aqila saat Lio mengajak Zara pulang bersama dengan mereka. Apa maksud Lio sebenarnya.

"Kak," cicit Aqila menundukkan kepalanya dalam.

Aqila menepuk pundak Aqila membuat sang empunya menoleh. "Lo kenapa?"

Aqila menggeleng pelan pertanda ia baik. "Emangnya Aqila kenapa Key?" Aqila bersikap biasa saja. Karena di seluruh penjuru SMA Nusa Bangsa tidak ada yang tau hubungan Lio dan Aqila.

"Gak," ucap Key menjeda. "Ayok." Mereka melanjutkan jalannya untuk sampai ke parkiran. Sudah ada Lio, Gara, Danu, Satria, Desi dan juga Zara.

Aqila menatap Zara sebenarnya. Sakit, sangat sakit yang ia rasakan.

"Lo pulang sendiri."

Mata Aqila sudah berkaca-kaca mendengar ucapan Lio baru saja. Ia kira mereka akan pulang bersama. Tapi Aqila salah. Lio hanya akan menghantar Zara kekasih baru nya.

Aqila semakin menunduk dalam. Ingin ia menangis sejadi-jadinya di sana tapi ia tidak bisa melakukan hal itu. 'Hiks sakit. Kenapa kak Lio sejahat ini sama Aqila? Salah Aqila apa?' batin Aqila.

"Aqila pulang bareng gue." Key menarik tangan Aqila menuju mobil miliknya. Lio menatap punggung Aqila yang menjauh dari hadapannya. 'Maafin gue Aqila.'

"Yok balik," ajak Gara.

Mereka mulai menaiki kendaraan mereka masing-masing. Gara bersama Desi kekasihnya. Danu dan Satria sendiri sedangkan Lio dan Zara berada di mobil milik Lio.

Hanya ada keheningan sepanjang jalan. Lii bersuara saat hanya menanyakan alamat rumah Zara. Hanya itu tidak ada lagi percakapan yang keluar dari bibir Lio.

"Kak," panggil Zara mulai merasa bosan. Tidak ada sautan dari Lio, walau hanya deheman saja tidak ada.

Zara tersenyum sebentar. "Kenapa Kak Lio terima Zara?"

Pertanyaan itu membuat Lio menoleh sebentar lalu kembali fokus ke jalan. "Emangnya kenapa?"

"Gak kak. Gak apa-apa."

Sedangkan di mobil Key, Aqila menunduk menangis tanpa suara. Key tau Aqila saat ini Sadang bersedih. Key tau perasaan sahabatnya itu.

"Kenapa ke sini Key?" tanya Aqila saat melihat Key menghentikan mobilnya di sebuah cafe.

"Ada yang mau gue omongin sama lo."

Mereka masuk kedalam cafe tersebut. Mulai memesan beberapa makanan dan juga minum.

"Lo gak mau cerita sama gue?" Pertanyaan dari Key membuat Aqila menoleh ke arah Key. Tidak paham.

"Cerita apa Key?"

"Tentang lo dan kak Lio."

Sebenarnya Aqila sudah gugup saat ini, tapi ia mencoba untuk biasa saja.

Lio & Aqila (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang