Selamat membaca, jangan lupa komen dan vote 😊 maaf jika ada yang typo 🙏. Jangan lupa masukkan cerita ini ke reading list kalian dan juga recommended ke teman kalian😊 follow juga akun ini, Terima Kasih 🤍
*
*
*Bel istirahat telah berbunyi seperti biasa Lio dan geng nya menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncong.
"Entar gue nyusul. Lo pada luan aja," ujar Gara.
"Ok," jawab mereka bertiga berlalu meninggalkan Gara.
Gara mengambil buku tebal tersebut, berniat untuk mengembalikan kepada pemiliknya. Gara berjalan ke samping kelasnya tepat kelas sebelas IPA dua kelas Ariana.
Gara tersenyum tipis saat mengetahui kalau Ariana berada di kelas. Dengan langka santai Gara menjumpai Ariana yang masih sibuk dengan buku bacaannya.
"Ini buku lo. Semalam gak sengaja ketinggalan waktu di lapangan," ujar Gara sambil menyodorkan buku Ariana.
Ariana menatap Gara yang berada di hadapan nya dengan buku yang selalu ia cari. Sudah ia duga buku itu bersama Gara.
"Terima kasih," ujar Ariana mengambil buku tersebut tidak lupa tersenyum juga.
"Dan ini buat lo juga. Supaya lo semangat." Gara meletakkan susu kotak yang ia tidak sengaja beli tadi pagi di mini market.
"Tidak perlu," tolaknya.
"Tidak baik menolak pemberian seseorang. Apalagi diberi dengan perasaan," ujar Gara tersenyum penuh arti.
"Baiklah."
"Gue ke kantin dulu. Semoga kita bertemu secepatnya."
Setelah keluar dari kelas Ariana, Gara terlihat banyak tersenyum. Ariana membuat Gara lupa akan sakit hatinya terhadap Desi mantan kekasih nya.
Gara menemukan tempat duduk para sahabat tidak lupa Aqila dan Key juga berada di sana. Gara duduk di antara perempuan itu tidak lupa merangkul bahu mereka.
"Udah lama nunggunya sayang?" tanya Gara kepedean. Dan langsung mendapat tatapan tajam dari Lio Danu dan juga Satria secara bersamaan.
"Tangan lo!" ujar Danu tidak suka.
"Lo mau gak punya tangan lagi ha!" ujar Lio marah. "Lepasin tangan lo dari sepupu gue." Dengan kasar Lio menghempas tangan Gara dari pundak Aqila.
"Lepas!" Kali ini Danu yang melakukannya.
Gara mendengus kelas. Sahabat nya itu tidak pernah membiarkan nya bahagia.
"Kak Gara dari mana?" tanya Aqila memecahkan keheningan yang terjadi beberapa menit yang lalu.
"Ada urusan."
"Urusan apa kak?" tanya Aqila lagi.
"Urusan penting sayang," ujar Gara dengan nada genitnya.
"Lo minta di bunuh!" Mode cemburu Lio on. Mungkin Lio benar-benar sangat positif jika ada lelaki yang mendekati Aqila.
Bagaimana tidak posesif Aqila istri sah nya.
Gara berani sekali. Tadi ia sudah merangkul Aqila dan sekarang dengan mudahnya Gara menyebut Aqila dengan sebutan sayang.
"Lo kenapa sih? Sensi amat."
"Lo buaya darat. Gue gak mau sepupu gue dekat-dekat sama orang kaya lo!"
"Oh."
Hanya kata itu yang keluar dari mulut Gara. Setelah perdebatan kecil itu mereka berenam melanjutkan makan yang sempat tertunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lio & Aqila (END)
Dragoste[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Pernikahan anak SMA. Bisa dikatakan perjodohan sesama anak SMA. Tidak ada yang tau hubungan keduanya lebih dari sekedar sepupu saat menjalani hubungan rumah tangga tersebut. Awalanya tidak ada rasa suka dan cinta di...