Kelulusan Aqila

2.5K 225 27
                                        

Berikan vote dan komen🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berikan vote dan komen🔥

Follow akun ini!

***

"Nanti fokus sama ujiannya ya. Jangan mikir yang lain," ucap Lio.

Saat ini Aqila dan Lio sedang berada di depan SMA Nusa Bangsa. Tepatnya masih di dalam mobil.

Dari hari ini sampai seminggu kedepan Aqila akan mengikuti ujian akhir sekolah.

Deg degan? Ya tentu saja Aqila deg degan. Ujian ini yang nantinya menentukan Aqila lulus atau tidak.

Lio menggenggam tangan Aqila yang sejak tadi bergetar hebat. "Percaya sama kemampuan kamu. Hasilnya pasti memuaskan," ucap Lio menyemangati.

Seketika Aqila menangis membuat Lio panik. "Ehh kenapa jadi nangis gini."

Lio membalas memeluk tubuh Aqila. "Cuman ujian sayang, kamu pasti bisa," ucap Lio sekali lagi menenangkan Aqila.

"Nanti kalau Aqila gak lulus gimana?" tanya Aqila polos.

Lio menggeleng. "Masa iya istri aku yang selalu di bawa olimpiade gak lulus."

"Kamu ada-ada aja," ucap Lio setelah mencubit pipi Aqila gemas.

"Kan gak ada yang tau kak. Bisa aja Aqila gak lulus."

"Kamu pasti lulus. kakak percaya sama kemampuan kamu."

Tatapan suami istri itu teralih pada hp Aqila yang berbunyi nyaring.

"Mama," ucap Aqila melihat nama yang tertera.

Lio mengangguk mempersiapkan Aqila untuk mengangkat telpon sang Mama.

"Halo Mama," sapa Aqila.

"Halo sayang, kamu lagi di mana?" tanya Susi. Mama Aqila.

"Aqila lagi di depan gerbang sekolah. Ada apa Mah?"

"Mama sama Papa cuman mau menyemangati kamu. Hari ini ujian pertama kamu kan?" tanya Susi di seberang sana.

"Iya Mah, hari ini ujian pertama Aqila."

"Mama dan Papa percaya kamu akan mendapatkan nilai yang tinggi. Percaya sama kemampuan kamu ya sayang. Kamu bisa."

Seketika Aqila ingin menangis lagi. Begitu banyak yang menyemangati Aqila. Keluarga, suami, sahabat, semua menyemangati Aqila.

Bahkan Mama Lio dan Iqbal pagi-pagi sekali datang ke rumah mereka untuk memberikan semangat kepada Aqila.

"Terima kasih Mah Pah. Aqila gak akan mengecewakan kalian."

"Iya sayang, nanti Mama telpon lagi ya. Kamu yang semangat."

Sambungan telpon terputus. Aqila tersenyum ke arah Lio. "Terima kasih kak."

Lio & Aqila (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang