Liburan

2.5K 144 13
                                        

Selamat membaca, jangan lupa komen dan vote 😊 maaf jika ada yang typo 🙏. Jangan lupa masukkan cerita ini ke reading list kalian dan juga recommended ke teman kalian😊 follow juga akun ini, Terima Kasih 🤍 
*
*
*

Waktu libur sudah berjalan selama satu minggu ini. Seperti janji Lio liburan kali ini ia dan Aqila akan pergi ke Bali menjumpai papa dan mama mertuanya.

Baik Toni dan Rani mengizinkan mereka untuk berlibur ke Bali. Karena sudah sangat lama Aqila tidak menjumpai ke dua orang tuanya. Toni dan Rani cuman menitipkan salam ke pada besan mereka dan memberitahu Lio untuk menjaga menantu mereka Aqila dengan baik.

Bram dan Susi sangat bahagia ketika mendengar kabar jika putri dan menantu mereka akan datang berlibur. Susi benar-benar sangat antusias. Ia mulai menyiapkan keperluan untuk Lio dan Aqila. Karena ini pertama kali bagi pasangan itu berlibur ke Bali.

"Sayang kamu sedang apa?" tanya Bram pada istrinya tersebut.

Susi menatap suaminya sekilas lalu melanjutkan mengaduk beberapa bahan yang sudah ia campur.

"Mama lagi buat kue kesukaan Aqila pah. Lio pasti akan suka," jelas Susi antusias.

"Pasti mereka suka. Dari kemarin kamu susah lelah mempersiapkan semuanya." Bram mengusap lembut pipi wanita yang selama ini menemani dirinya.

"Papa tidak ke kantor?"

Bram menggeleng pelan. "Ambil cuti beberapa hari. Ada yang bisa papa bantu?"

"Tidak ada. Papa hanya duduk saja memperhatikan mama."

Bram hanya menuruti permintaan istrinya tersebut. Ia tidak mau kejadian seperti satu bulan yang lalu. Bram yang keras kepala membantu istrinya membuat kue di acara arisan istrinya. Bukannya membantu Bram malah mengacaukan semuanya membuat sang istri kesal.

Dua hari waktu kedatangan Lio dan Aqila mereka habiskan berempat. Dari berlibur di luar rumah sampai bersantai di rumah mereka lakukan dengan tawa dan kebahagiaan. Hari berikutnya hanya Lio dan Aqila lah yang berlibur di Bali. Bram dan Susi tidak bisa menemani mereka berlama-lama. Hanya waktu dua hari yang mereka bisa untuk cuti.

Lio dan Aqila tidak mempermasalahkan hal tersebut. Yang penting susah ada waktu yang cukup untuk berlibur dengan kedua orangtuanya.

Lio mengambil duduk di samping Aqila yang asik dengan sinetron di hadapan.

"Mau ke mana hari ini?" tanya Lio.

"Kak Lio ajak Aqila ke luar nih?" Lio menagguk singkat.

"Selagi liburan. Kemana aja gue akan ajak lo," ujar Lio.

"Aqila mau belanja kak."

Sebenarnya Lio sedikit terkejut dengan ajak Aqila. Karena selama menjalani hubungan pernikahan Aqila tidak pernah mengajak Lio untuk berbelanja. Bahkan meminta uang bulanan saja Aqila tidak pernah. Lio hanya memberikan dan Aqila tidak pernah meminta lebih.

"Siap-siap gih."

"Benar nih?"

"Hem."

"Ok Aqila siap-siap. Gak akan lama kok, janji." Dengan girang Aqila beranjak dari hadapan Lio untuk bersiap-siap.

Mereka memasuki pusat perbelanjaan terbesar di kota itu. Memasuki satu persatu tokoh di sana. Aqila mulai memberi barang yang ia inginkan. Mulai dari harga yang biasa saja sampai harga yang mahal. Sebenarnya bukan hanya Aqila juga Lio juga membelikan semua kalung berlian yang sangat mahal. Aqila susah menolak berkali-kali tapi Lio tetap membeli untuk sang istri.

Lio & Aqila (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang