1. AKANG GENDANG

1.4K 122 50
                                    

HALO!!

INI CERITA PERTAMA AKU, JADI MOHON DI KOREKSI KALO ADA KESALAHAN YA, SEMOGA KALIAN STAY TERUS SAMPAI ENDING.

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

⚠️WARNING⚠️
sekali lagi
cerita ini penuh dengan kata-kata kasar, dan tidak untuk ditiru. ambil baiknya ya, yang buruk mohon untuk tidak ditiru

•••••

HAPPY READING

______________________________

Seorang gadis yang sedang berdendang menuju pagar sekolah. Ia telat bangun karena semalam ia begadang menonton drakor yang membuat nya ia nekat begadang sampai jadi lah seperti ini.

"Eyyow, Akang gendang kalau saya bilang bukain pagar nya, bukain ya."

Pak satpam ini di sekolah Ganesha selalu di sebut dengan sebutan Akang.

"Udah telat atuh, Ceu," cibir Akang. Yang Zakia merasa asik dengan Akang ini, Akang bisa di ajak bercanda.

"Ye si akang mah, gak kasian gitu sama saya pegel kaki ini teh," keluh Zakia.

"Salah sendiri itu mah atuh."

"Kang?"

"Naon?"

"Si Pak Cubini mana?" tanya Zakia.

"Gak tahu si botak kemana."

Pak Cubini itu botak tapi di sisi kepala ada sedikit rambut tapi di tengah tengah saja botak nya, terus di tengah kepalanya ada tompel satu. Dan murid Ganesha suka menamai kepala Pak Cubini itu sebagai lapangan bola.

Anggap saja rambut di sisi itu penonton bola, dan yang tompel itu bola nya. Siapa yang menamai itu? Siapa lagi kalau bukan Galen.

"Akang tau gak? Kemaren kan saya di cubit anjir sama si herang gara-gara nilai dapet 30. Padahal itu soal susah banget asli," keluh Zakia.

Karena benar kemarin Zakia di marahin habis-habisan oleh Pak Cubini karena mendapat nilai jelek. Sedangkan sahabat lima curut? Mendapatkan nilai lebih gede di banding Zakia. Apa lagi Galen dan Aripin mereka nyontek pada Zakia tapi Zakia lah yang mendapat nilai kecil.

"Emang udah biasa kaya gitu, kaya gak niat ngasih nilai gak si?" Akang yang mulai memanasi Zakia.

"Heem, gak cocok jadi guru. Cocok jadi pembersih wc kan?"

"Yap, bener banget. Itu guru emang cocok nya jadi itu," ucap Akang. Yang pada akhirnya mereka menggibah kan guru yang bernama Cubini. Tidak heran jika banyak yang kesal dengan Pak Cubini karena guru itu cukup menyebalkan.

"HEH CEU INI UDAH JAM 9, MANEH GAK BAKAL MASUK KELAS GITU?" tanya heboh Akang. Yang dari tadi mereka sibuk sekali menggibah sampai sampai lupa waktu.

"ALLAHU, KANG SAYA KE KELAS DULU YA."

"ASTAGHFIRULLAH WARAHMATULLAHI WABAROKATU."

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang