28. COLOK COLOK

485 41 3
                                    

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

"Perempuan manapun, apapun sifatnya, sekasar-kasar tutur katanya, tetap harus dihargai."

-Zaky Abrisam

"Derajat perempuan lebih tinggi dibanding derajat laki-laki."

-Sayudha Dhananjaya


•••••

HAPPY READING

______________________________

Zakia sedang membuka kado pernikahan yang tamu berikan, bahkan kado pernikahan nya ada yang berbentuk segitiga, jajar genjang, belah ketupat, entah siapa yang memberinya.

Zaky sedang mandi, karena setelah dari rumah orangtua Zakia mereka langsung kesini tidak sempat mandi. "Ini bentuk segitiga isinya apa coba?" gumam Zakia.

Perlahan ia membuka kado itu dan isinya lingerie. "Astaghfirullah, ya Allah." Zakia melotot saat melihat barang itu.

"Ini siapa yang ngasih ini sih?" kesal Zakia. Jujur saja kalau Zakia memakainya otomatis Zaky akan melihatnya? Ih, Zakia takut dikira perempuan murahan karena memakai pakaian itu. Tapi mereka sudah sah, bukan? Jadi, tidak apa-apa.

Ada surat ternyata didalam kado segitiga itu.

Zakia pakai ya, aku liat-liat di mbah katanya kalau udah nikah lebih macho pakai pakaian haram. Jadi yaudah aku beliin buat kamu. Oh iya, kamu juga jangan nolak ya kalau Zaky ngajak kamu khem khem, katanya itu dosa. Aku selalu berdoa semoga pernikahan kamu sakinah mawadah warahmah, aamiin.

-Asipa.

"Astaghfirullah, Sipa." Zakia membaca surat dari sahabat nya itu.

Zakia menyimpan baju haram itu dan tak lupa menyiapkan juga baju untuk Zaky. Zaky keluar kamar mandi dengan telanjang dada, hanya menggunakan handuk di pinggangnya. "ASTAGHFIRULLAH." Hari ini Zakia benar-benar banyak istighfar, alhamdulilah juga si lumayan dosanya kurang dengan cara istighfar, insya Allah.

"Kenapa?" tanya cengo Zaky.

"K-kamu kenapa gak pakai baju dikamar mandi aja?" tanya balik Zakia.

Zaky hanya cengengesan melihat Zakia yang dari tadi hanya menutup mata dengan tangannya. "Kamu mau keluar dulu atau mau liat aku buka ba..."

"Aku keluar dulu." Langsung saja Zakia ngibrit keluar kamar.

"Padahal enak loh diliatin ganti baju sama istri," gumam Zaky.

Zakia duduk diteras depan menetralkan detak jantung nya. Bagaimana tidak, Zakia tadi melihat ada kotak-kotak di perut Zaky. Ya Allah baru kali ini Zakia melihat itu.

Dulu pernah juga ia melihat perut Galen, tapi bedanya perut Galen agak melendung beda dengan Zaky. "Huft ya Allah." Zakia tersenyum melihat awan yang begitu cerah.

Entahlah Zakia seperti ini, random sekali. Melihat awan, tumbuhan, hewan, yang ia lihat Zakia selalu tersenyum entah kenapa.

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang