TYPO BERTEBARAN
KOREKSI JIKA ADA KESALAHAN•••••
HAPPY READING
______________________________
Pagi harinya Zakia terbangun, ia tidak menemukan suaminya. Apa Zaky belum pulang? Pikir Zakia.
Zakia mengusap perutnya sekarang diperutnya ini ada biji manusia yang tertanam di rahimnya. Di usia Zakia yang masih muda ia diberi amanah untuk menjaga malaikat kecil ini.
"Sabar ya Sayang, Ayah kamu belum pulang. Nanti kalau pulang Bunda peluk deh, meskipun rasanya gak mau peluk Zaky, eh gak deh demi kamu Bunda bakal peluk Ayah kamu kok." Zakia menggurutu.
Ia turun dari ranjang kasurnya, sudah Zakia duga Zaky belum pulang. Kalau pun sudah pulang dimana ia sekarang?
Zakia mendengar suara bel yang bunyi menandakan ada yang datang. Perlahan ia menuruni tangga memegang besi disisi nya, takut kesandung kan.... Gawat.
"Mamah?!!" girang Zakia menghambur ke pelukan sang Ibunda.
Ya, yang datang adalah Mamah Jahra, dan Papah Zafran. "Kia kangen sama Mamah."
"Papah? Gimana keadaan Papah?" Zakia berjongkok didepan kursi roda Papahnya.
Papah Zafran hanya mengangguk, dan mengusap ubun-ubun Zakia tak lupa dengan senyuman yang terbit di bibirnya. "Ayo masuk, Kia punya kabar buat Mamah sama Papah."
"Apa itu?" tanya Mamah Jahra dengan tersenyum.
"Eh, iya suami kamu mana?" tanya Mamah Jahra celingak-celinguk mencari keadaan Zaky.
"Zaky? Lagi...."
"Mamah Papah, dari kapan di sini?" Zaky yang datang dengan membawa cucian baju yang sudah dicuci tinggal di jemur saja.
Zakia yang melihat suaminya ini pun mengerutkan kening, kenapa ada di rumah? Zakia masih bingung. "Baru nyampe. Kenapa bawa cucian?" balas Mamah Jahra.
"Hehe, Zaky habis cuci baju, sama beres-beres rumah, sekarang mau ngejemur," ucap Zaky dengan cengenges.
"Ya Allah, Zakia? Kamu kenapa gak bantuin suami kamu?"
"Eh, Mah. Zakia lagi hamil, gak boleh capek-capek. Jadi, Zaky aja yang ngerjain semua ini." Bukan Zakia yang menjawab melainkan suaminya.
Mata Zakia dengan mata Zaky, bertemu. Astaghfirullah, apa yang Zakia pikirkan. Ia mengira bahwa suaminya tega meninggalkannya tapi tidak Zaky malah berbuat ini kepadanya. "H-hamil?"
Zakia mengangguk dengan tersenyum tipis. "Ya Allah Sayang, kamu kenapa bisa hamil? Eh, maksud Mamah dari kapan kamu hamil?" serobot Mamah Jahra mengusap perut rata Zakia.
"Baru kemarin ketauan aku hamil, belum juga di periksa ke Dokter."
"Kamu mau apa?" tanya Papah Zafran ke Zaky dengan sedikit tidak jelas suaranya.
"Zaky mau ngejemur dibelakang. Bentar ya Mah, Pah Zaky mgejemur dulu nanti balik lagi," ucapnya langsung ngibrit dengan ember ditangannya.
Zakia melirik rumah yang sudah bersih, dan tercium wangi. Apa benar Zaky yang melakukan ini semua? Zakia menyesal telah menuduh Zaky yang tidak-tidak tadi.
"Zakia sini," suruh Papah Zafran agar Zakia mendekatinya.
Zakia berjongkok didepan kursi roda papahnya dengan tersenyum. "Makasih." Kata yang keluar dari mulut Papah Zafran.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU UNTUK AKU (END)
RandomTiba-tiba di masukan ke dalam pesantren? Ini diluar ekspektasi Zakia si bar-bar. ••••• Zakia Alka Mahesta, perempuan bar-bar yang terpaksa harus masuk ke dalam pesantren karena paksaan orang tua nya. Dipesantren Zakia menemukan laki-laki yang paham...