8. SERANGAN

325 40 11
                                    

"Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai."
Ali Bin Abi Thalib

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

•••••

HAPPY READING

______________________________

BRUM BRUM BRUM

Beberapa motor yang tiba-tiba mengepung Aripin seperti lingkaran.

Black Owl mereka yang mengepung Aripin. Entah seberapa dendam mereka terhadap Isegar, sampai-sampai Heli sangat membenci Isegar, lebih tepatnya mereka membenci Edam. "Sendiri aja lo?" tanya Heli si ketua Black Owl. Tentu nya di sini ada Kenta, si penghianat.

Awal nya Kenta ber sekolah bersama ketua nya si Heli, tapi karna suruhan Heli, Kenta pun pindah sekolah ke Ganesha. Dengan niatan? Memata-matai Isegar. Anggap saja mereka bodoh, ingin merencanakan strategi tapi tidak berjalan dengan mulus.

"Gak, berlima gue," jawab Ipin.

"Lah sama siapa? Orang lo sendiri?" tanya Sapra anggota Black Owl.

"Ya, menurut lo aja njing gue sendiri apa rame-rame?" tanya balik Aripin.

Bugh

Pukulan dari belakang yang membuat Aripin terhuyung ke depan. "Shit, lo pada main keroyokan anjeng!"

"LAWAN SATU-SATU SINI JING! LO SEMUA PENGECUT!"

"Yang pengecut tuh ketua lo!" pekik Heli yang tak terima jika dirinya di sebut dengan pengecut.

Dengan cepat Heli mencekal kerah baju Aripin dan di belakang tangan Aripin di cekal oleh Kenta dan lain nya. Mereka bukan datang ber tiga, melainkan lima belas orang.

Awal nya mereka ingin mencegat Zakia tapi yang keluar Ipin jadi ya... Sama aja lah.

"Meskipun mangsa sekarang elo, tapi gue sama geng gue bakal ngancurin geng sampah lo itu secara perlahan!" ancam Heli.

"YANG BAKAL ANCUR ITU GENG SAMPAH LO, KNOW YOU?" pekik Ipin.

"Hah know you?"

"You know kali," lanjut Fisabilillah anggota Black Owl.

"FISA DIEM LO!"

"Eh iya bos," iya memang agak bego, makanya Heli gampang meracuni pikiran ini orang.

Bugh

Bugh

"Argghh bangsat!" pukulan bogem dari Heli ke Aripin. Bagaimana Aripin bisa melawan jika tangan, kaki di tahan.

"Terus teriak gue suka denger nya. Secara gak langsung gue udah habisin anak buah si Edam," ucap Heli dengan senang melihat Aripin yang menjerit kesakitan.

"GUE BUKAN ANAK BUAH NYA ANJING!"

"Terus lo siapa nya, hah!?" tanya Heli.

"Kepo lo setan," balas Aripin.

"HABISIN LAGI, GUE MAU INI ANAK MATI AJA KALAU PERLU!" suruh Heli ke anggota nya.

Tidak tahu pasti seberapa benci nya Heli terhadap Edam. Yang selalu ada di pikiran Heli hanya lah kemenangan, entah itu harus dengan cara curang pun atau tidak yang penting ia harus menang. Tapi selalu saja gagal, ia merasa tersaingi oleh Edam yang selalu berada di atas.

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang