TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan•••••
HAPPY READING
______________________________
Didalam mobil ada Zakia yang tak henti nya mengoceh, Mamah dan Papah Zakia. Sebelum berangkat Zakia di suruh untuk membeli baju yang islami, syar'i juga oleh Papah nya. "Aelah belum juga beberapa jam udah kangen aja gue sama curut-curut," gerutu Zakia.
Drt drttt
Papah Zafran mengangkat telponnya. "Oh harus sekarang, ya?"
"..."
"Oke, oke. Setelah ini saya akan kesana bersama istri saya."
"..."
"Mah, Mamah ikut Papah, ya. Udah nganter Zakia kita harus ke sana lagi. Penting!" ucap Papah Zafran.
"Kamu gapapa kan Zakia?"
"Zakia Papah buru-buru banget ini, kita nganterin nya sampai gerbang aja, ya? di sana ada temen Papah, Papah nitipin kamu ke dia," ucap Papah Zafran.
"Anjing!" refleks Zakia. Karena kesal orang tuanya ini benar benar keterlaluan. Di suruh pesantren tapi malah jadi kaya gini.
"ZAKIA!" bentak Papah Zafran.
Zakia tahu papah nya ini marah karena umpatan nya. "Ya, udah sana. Buru-buru banget, kan? Zakia sendiri aja," ketus Zakia.
Zakia menyalami orang tua nya. "Kamu jaga diri, ya? jangan sampai sakit, nanti Mamah usahain buat nengok kamu," ucap Mamah Jahra dengan memeluk Zakia.
"Iya, Mah."
Sesampainya di pesantren Zakia tercengo melihatnya. "Papah Mamah pergi dulu, nanti ada ustad Malik dia yang bakal jagain kamu, oke?"
"Iya."
Mobil Papah Zakia pun pergi meninggalkan pekarangan pesantren itu. "Gue kabur aja kali, ya?"
"Nah mantep, emang gue udah cakep, pinter lagi," puji nya.
Sekarang Zakia sedang berada di gerbang pesantren DARUL ULUM itu nama pesantren yang akan Zakia tempati. Zakia berbalik badan ingin kabur dari sini, tapi Pak satpam lebih cepat memanggil Zakia. "Neng?"
"Eh."
"Neng Zakia, ya?"
"Hah, bukan, saya bukan Zakia," elak nya.
"Bentar-bentar." Pak satpam berucap dan mergoki saku nya mengambil handphone, menyamakan foto di handphone itu dengan Zakia.
"Iya ih, ini mah Neng Zakia. Hayu atuh udah di tunggu sama Ustad Malik," ajak Pak satpam.
"Bapak dapet foto saya dari mana, hah?" tanya cibir Zakia. Ia kaget kenapa orang asing bisa dapet foto nya.
"Saya dapet dari Ustad Malik, Ustad dapat dari Papah Neng kata nya," jelas pak satpam.
Kalau sudah seperti susah untuk melarikan diri, ya sudah Zakia hanya bisa pasrah, menikmati proses pesantren ini. Mereka berdua terus mengobrol, dan tak sengaja tas koper Zakia jatuh karena menabrak orang.
BRUK
"Awww, tolongin aelah!"
"Maaf saya gak sengaja."
"Kalau gitu saya permisi, assalamu'alaikum," lanjut nya.
"HEH! GUE DOAIN LO JADI JODOH GUE!!"
"Gila ya itu orang, udah mah gak bantuin langsung nyelonong aja," gerutunya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU UNTUK AKU (END)
RandomTiba-tiba di masukan ke dalam pesantren? Ini diluar ekspektasi Zakia si bar-bar. ••••• Zakia Alka Mahesta, perempuan bar-bar yang terpaksa harus masuk ke dalam pesantren karena paksaan orang tua nya. Dipesantren Zakia menemukan laki-laki yang paham...