2. MASIH TING TING

801 100 22
                                    

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

•••••

HAPPY READING

______________________________

Dewi datang menghampiri Zakia. Zakia yang merasa ada orang di sebelah nya pun melirik ke arah Dewi. "Apa, Dewi cantik?"

"Gue males sebenarnya ngomong sama lo."

"Ya udah anjing gak usah. Gue juga gak mau kali ngomong sama lo," sindir Zakia.

"Gue mau minta tolong aja," pinta Dewi.

Zakia menaikan halis nya.

"Deketin gue sama Aripin dong. Susah banget gua deketin dia," melas Dewi.

"Si Ipin lo deketin, susah dia mah. nih gue kasih tau, dia pilih-pilih soal cewek, kalau lo mau sebisa mungkin si Ipin harus notice lo. Bisa gak? Gak pasti."

"Gue belum jawab monyet. Ya, bisa aja si. Dukun yang bertindak," cengenges Dewi pergi tanpa pamit.

"BABI AWAS AJA LO KALAU MAIN DUKUN!"

"Bangsat, main dukun dia mah. Cinta memang buta," gumam Zakia.

"Berisik Ipeh, ini sekolahan tai." Ipin memarahi Zakia.

Aripin kembali ke meja yang 4 curut tempati tentunya dengan makanan yang ia bawa. "Tadi kenapa ribut-ribut?" tanya Galen menyuruput teh dingin.

"Gpp," jawab Ipin, bukan dengan nada 'gapapa' melainkan 'gepepe'.

"Sok lo, kek anak perawan!" sewot Rio.

"Perawan mata lo noh, gue perjak..." ucap Aripin terpotong karena merdengar dendangan Zakia di koridor sampai terdengar hingga kantin.

"Lah anying si Ipeh ketinggalan." Aripin menggeplak jidat nya sendiri.

"Saya masih ting ting." Dendang Zakia dengan teman teman cowok yang ada di sana sambil menggerakkan pantatnya. "Di jamin masih ting ting."

"ASEK GEBOY GEBOY!"

"TU BOOL NYA GOYANG LAGI, HOBAH SERRRR AH!"

(Pantat)

"HIYA TAMBAH LAGI GOYANGAN NYA!"

"ALAH SIAH BOY."

"PEH, LO JANGAN MALU MALU IN NJING!" pekik Galen di kantin.

"PEH, SINI NJROT!"

"KOK GUE YANG MALU?"

"WET WET PIN, MAU PAMITAN DULU."

(Wait wait)

"Ngab ngab gue mau makan dulu, nanti di geboy nya lanjut lagi ye," pamit Zakia.

"Boleh, nanti ganti lagu nya ye," ucap Tono dan di acungkan jempol oleh Zakia

Zakia pun kembali ke meja yang 5 curut tempati. "Lo ngapain coba kaya begitu?" sewot Galen.

"Butuh hiburan gue, ini kepala mau pecah," jawab Zakia dengan nada alay nya.

"Besok-besok nya lagi ada yang ngajak tanding," celetuk Sayudha.

"Biar gue aja deh, lagi bokek."

"Buat jajan aja si," lanjut Zakia.

BRAK

"JANGAN!"

"Mending jangan deh, Peh, gue takut lo kenapa-kenapa kek waktu minggu kemaren," khawatir Aripin

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang