TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan•••••
HAPPY READING
______________________________
"PAPIH GAK BISA TURUN!"
"Turun cepetan, Len!"
"Heh bondon! Lo tinggal lompat aja apa susahnya si," kesal Deal yang dari tadi mendengar rengekan Galen.
"Pih, ini mah diliat dari atas gue kaya ada di kayangan, asli ini mah. Tinggi banget setannn!"
"Lompat susah amat," sinis Sayudha.
Mendengar itu Galen merasa kesal dengan curut ini, dari tadi tidak ada yang membantu turun, sudah tau tidak bisa turun.
Jangan tanyakan Rio ia kemana, karena ia sedang bermain dengan pacar nya 'pou'
Ngik ngik ngik
"Heh!! duda beranak tiga, lo gak ngerasain apa yang gue rasain!" sewot nya.
JEDERRRR
Petir yang terdengar sangat nyaring membuat Galen menghambur ke pelukan ranting di dekat nya. "PAPIH GUE TAKUT, PIH!"
"Badan doang gede turun dari pohon aja nangis," ledek Ukong.
"Heh! Sun Go Kong lo diem! Gue jejelen cangcut si Kenta mau lo?!"
"Cepet lompat gue tangkep deh," ucap Edam.
"Serius ya, Pih?"
"Iya cepetan, Dha, Kong bantuin tangkep. Soalnya gue takut remuk badan karena badan gede si Galen," ucap canda Edam di akhir kalimatnya berbisik. Ipin tidak membantu karena pantat nya sakit seperti disiksa saja.
"Panas kieu ceuli, pasti aya nu ngomongkeun yeuh," sindir Galen.
(panas banget telinga, pasti ada yang ngomongin)
Mereka bertiga sudah sigap untuk menangkap badan Galen. "WAN TU TRI PRITTTT! SOK LOMPAT LEN!" teriak Ukong.
BRUK
Galen melayang ke pelukan Ukong bukan ke Edam atau pun Sayudha. Galen terjatuh pas sekali di aset berharga Ukong.
"MONYET, BONDON NGILU!"
•••••
Pesantren 02.30 pagi hari
Perkara menanyakan Na'am Zakia maupun Asipa sekarang terlihat sangat dekat.
Jam menunjukkan jam 3 dini hari, itu artinya semua santri maupun santriwati harus sudah bangun, sedangkan Zakia yang dari tadi masih ngebo.
"Zakia bangun," ucap lembut Asipa.
Asipa ini lembut jika berbicara, sabar menghadapi Zakia yang telmi, cantik lagi. "Zakia."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU UNTUK AKU (END)
RandomTiba-tiba di masukan ke dalam pesantren? Ini diluar ekspektasi Zakia si bar-bar. ••••• Zakia Alka Mahesta, perempuan bar-bar yang terpaksa harus masuk ke dalam pesantren karena paksaan orang tua nya. Dipesantren Zakia menemukan laki-laki yang paham...