21. COWOK COOL CEUNAH

373 40 0
                                    

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

•••••

HAPPY READING

______________________________

Perasaan baru kemarin Zakia pulang, sekarang sudah pulang lagi. Waktu begitu cepat. Seperti yang sudah di bicarakan, Zakia mengajak Asipa menginap di rumahnya, dan Asipa mau mau saja. Dan alhamdulilahnya umi Asipa menginjinkan.

Sekarang mereka berdua sedang di dalam mobil berjalan menuju rumah Zakia. Menginap hanya 2 hari, dan setelah itu Asipa akan pulang lagi ke rumahnya. "Sip, nanti kita makan apa?" pertanyaan macam apa ini.

"Makan yang ada aja."

"Ya kan di rumah gak ada siapa-siapa, gak ada apa-apa. Kita mau makan pakai apa?" tanya lagi Zakia.

"Ya, sama tangan lah."

"Lo kanibal makan tangan? Dih, ngeri ngebayangin lo makan tangan." Zakia mengedik ngeri.

"Ko kanibal? Kan makan tuh pakai tangan kan? Terus kamu apa tiba-tiba kanibal?" tanya heran Asipa

"Lah, bentar-bentar gue ngebug."

Setalah beberapa menit Zakia baru ngeh ada salah ucapan makanya Asipa bingung juga. "Oh jadi gitu paham paham. Gini Sip. Gue tadi kan nanya sama lo, makan sama apa? Maksud gue, lo mau makan pakai lauk apa, gitu. Dan makanya gue ngira lo kanibal, salah ngartiin," jelas sangat Zakia.

"Oh gitu, kamu si bikin bingung." Asipa mengeplak punggung Zakia.

"Pak kiri pak!" ucap Zakia menoel punggung sopir.

"Kamu gak usah noel-noel Zakia, nanti juga kita di berentiin," tegur lembut Asipa. Mobil ini milik pesantren, jadi setiap ada yang pulang di antarkan oleh mobil ini, bukan satu si, banyak.

Mereka berdua sudah sampai di rumah Zakia, sepi. Iya di rumah Zakia sepi tidak ada siapa-siapa, entahlah sampai bosen Zakia menghubungi orang tuanya yang tidak aktif sama sekali. "Gue coba telpon mamah kali ya, siapa tahu aktif," gumam Zakia.

"Zakia ini ada siapa?" Asipa bertanya, celingak celingak tidak melihat siapapun. Seperti rumah hantu saja.

"Gak ada siapa-siapa. Bentar Sip gue mau telpon nyokap dulu. Lo ke kamar sana," suruh Zakia ke Asipa agar terlebih dahulu ke kamarnya.

"Nanti sama kamu."

"Udah lah," pasrah Zakia, mungkin orang tuanya sudah lupa kalau mereka masih mempunyai tanggung jawab sebagai orang tua, pikir Zakia.

"Sip, nanti mau gak kenalan sama sahabat gue?" tawar Zakia menghampiri Asipa.

"Sahabat cowok kamu itu?"

Zakia mengangguk. Ia ingin pamer ke semua curut bahwa ia sudah punya teman perempuan. "Mau?" Asipa menggeleng, ia takut sama mereka, karena mungkin mereka anggota geng motor, dan Asipa takut itu.

Zakia langsung paham yang ada di pikiran Asipa apa. "Lo gak usah takut, mereka dah jinak ko." Zakia yang meyakinkan Asipa.

"Yaudah, tapi kamu jangan jauh-jauh, ya?" pinta Asipa dengan lucu.

Zakia terkekeh dengan Asipa, kenapa bisa gemoy seperti itu. "Mau sekarang kesana atau nanti sore?" tanya Zakia memasuki kamarnya.

"Sore aja ya, aku cape. Biar gak terlalu panas hehe," cengir Asipa. Zakia mengangguk menyetujui itu.

"Sip, nonton ini, yuk?" Zakia menunjukkan laptopnya ke  Asipa, dilayar nya menampilkan kisah kisah jaman dulu. Sekarang tontonan Zakia berubah, dulunya yang nonton drakor, tapi sekarang? Lebih menyukai kisah nabi dan sebagainya.

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang