57. ENDING

259 3 0
                                    

TYPO BERTEBARAN KOREKSI JIKA ADA KESALAHAN

•••••

HAPPY READING

______________________________

Kehamilan Zakia sudah memasuki 9 bulan, dan kehamilan Asipa 8 bulan. Benih mereka hanya selisih 1 bulan. Kehamilan ini membuat dua orang cantik kewalahan dari hal apapun, tidur, beraktivitas, sulit karena rasanya perut berat sekali.

Untung saja mereka memiliki suami yang siap siaga. Sebentar lagi Zakia akan bertemu dengan anak mereka, untuk jenis kelamin anak mereka tidak di ketahui karena rencananya ingin suprise.

Sekarang lah Edam akan mengadakan lamaran dengan Echa. Ini sangat mengguncang Isegar. Karena Edam lah yang tertua tapi ia sendiri yang menikah paling akhir di antara curut-curut.

"ALLAHUAKBAR SI PAPIH MAU NIKAH AJA ANYING," heboh Galen karena ponakan akan cooming soon lagi mungkin.

"Tinggal elo, Bang," celetuk Guntur.

"Eh Guntur bumi sebenernya gue udah ada ceweknya. Tapi, mental gue aja yang belum siap untuk menghadapi kehidupan pernikahan, ahak," elak Galen, sebenernya Gelinnya yang tidak mau menikah dengan Galen.

"Alasan di terima," timpal Ikhsan.

Anggota Isegar termasuk Zakia, Zaky, dan Riana bersiap untuk ke rumah Echa.

Meskipun Rio sudah tidak ada di sini, tetapi anggota Isegar lainnya masih mengajak Riana ke sana ke mari. Riana sangat senang dirinya masih si anggap oleh mereka.

Edam datang dengan orang tuanya. Ia sangat tremor. Sangat ingat ia pernah pacaran dengan Echa tapi tidak sampai 1 jam Edan langsung memutuskan Echa. Echa pun menangis, dan sekarang sesuai janji Edam ia akan menikahi Echa sebentar lagi.

"Si Papih kalau lagi mode kaya gini kaya om-om pedofil anying," bisik Galen ke telinga Ipin.

Aripin yang mendengarkan itu pun merasa sama dengan Galen. "Kok iya ya, gue yakin nanti pas nikah si Echa bakal di hajar terus sama si Papih," balas Aripin.

"Terdeteksi sering ngehajar bini lo ya?!!" tanya Galen.

"Geuleuh siah, pura-pura kaget segala. Nih ya, kalau nanti lo nikah lo juga bakal gitu. Sekarang tinggal lo, kapan nikah?" tanya Aripin, ia kasian dengan Galen yang dari dulu hanya menyendiri.

"Santai aja kali, rusuh amat."

"Ye si babi, cewek lo gantungin terus. Mau jadi bujang tua lo?"

Echa keluar dengan kebaya yang ia pakai. Semua pangling melihat wajah Echa yang terlihat dewasa. "Masya Allah cantik banget," puji Zakia melihat Echa.

"NENG GEULIS MENDING SAMA AA YUK!" heboh Galen mendapat toyoran dari Sayudha.

"Kalau mau berisik pulang lo!" oerintah galak nya Sayudha.

Muka Galen langsung terlihat murung, ia pundung dengan Sayudha. Saat di tengah-tengah acara Zakia merasakan perutnya sakit, ia merintih kesakitan. "Zaky, perut aku sakit." Zakia memegang perutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang