TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan•••••
HAPPY READING
______________________________
"Dha, bini lo mabok, Dha," pekik heboh Kirdun.
Semua yang sedang muka serius pun melihat Sabila yang berjalan seperti ada gempa bumi. Kirdun tidak berani menyentuh Sabila, yang ia babak belur di habisi Sayudha. Makanya diperjalanan tadi ia hanya memantau dan bilang seperti tukang parkir.
"Dari mana lo?" Edam bertanya.
"E-eh Papih anu gue lupa hehe," cengenges Kirdun.
"HEH NYET, DI GC KAN DAH BILANG KALAU SEKARANG KUMPUL," sewot Galen.
"Goblog sia mah!"
"Ck, bandel." kata itu lah yang keluar dari mulut Sayudha, melihat istri nya yang super bandel. Ya, meskipun bandel tapi Sayudha tetep sayang.
Sayudha menuntun tangan Sabila untuk kepundaknya dan membawanya duduk di kursi. "Bil?" panggil lembut Sayudha mengelus pipi Sabila.
"Cailah, jinjay rasanya diriku ini melihat pasangan pasutri ini," celetuk Ipin.
"Tak, lo umur berapa, tak?" tanya Galen pada Aripin.
"Delapan belas maju ke sembilan belas, ngapa lo? Mau ngado? Sok dengan senang hati. Gue lebih suka lo beliin gue perabotan aja kalau bisa, buat tabungan nanti pas gue kawin," cerocos Aripin.
Seperti yang sudah tau Ipin suka sekali memasak makanya ia meminta itu jika hadiah-hadiah. Pernah waktu itu Aripin menang lomba 17 agustusan, Aripin menang balap karung, dan panitia memberikan seperangkat perabotan.
Bahagia sekali Aripin pada saat itu, rasanya seperti surga dunia, itu kata nya. "Perabotan terus," nyinyir Ukong.
"Pusing banget," keluh Sabila menyadarkan kepala dada bidang Sayudha.
"Udah tau resiko nya bakal pusing ngapain minum kaya gitu lagi?" amuk Sayudha.
Sabila menghiraukan ucapan itu, yang ia rasakan hanya pusing di kepalanya di putar-putar sana sini seperti stang mobil. "Gue sayang sama orang, tahu gak lo?" curhat Sabila masih dengan pengaruh alkohol.
"Siapa?" tanya heboh Galen.
"Cowok," jawab enteng Sabila dengan tertawa.
"Tapi dia kayanya gak suka gue," keluh Sabila yang tadinya tertawa menjadi terlihat murung.
"Iya siapa, Jamilah!!" greget Aripin.
"Si siapa si itu tuh, cakep dah pokonya."
"Sabar, untung lo bini si Sayudha kalo gak gue gibeng lo," semprot Rio merasa greget dengan jawaban Sabila yang menggantung.
Mendengar itu Sayudha menatap tajam Rio. "Hehe, damai Bos."
"Nama nya siapa Sabila Drala budak bapak Udin." Galen yang ikut-ikut greget.
"Sayudha. Tapi lo pada jangan bilang ke orang nya, nanti gue malu." Sabila yang berkata jujur. Sayudha mendengar ucapan Sabila? Jantung nya sedang tidak aman.
Apa katanya? Sabila suka dengan Sayudha? Alhamdulillah. "SERIUS ETA TEH?" tanya shok Galen.
"Iya, gue sayang dia."
"Eh lo kok kaya suami gue si? Dari wangi parfum nya, bentuk nya?" tanya heran Sabila melihat Sayudha.
"Bentuk yang mana?" tanya Aripin merasa langsung ambigu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU UNTUK AKU (END)
RandomTiba-tiba di masukan ke dalam pesantren? Ini diluar ekspektasi Zakia si bar-bar. ••••• Zakia Alka Mahesta, perempuan bar-bar yang terpaksa harus masuk ke dalam pesantren karena paksaan orang tua nya. Dipesantren Zakia menemukan laki-laki yang paham...