TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan•••••
HAPPY READING
______________________________
Sekarang Zakia dan kedua orang tua nya ini sedang makan malam. Zakia dari tadi tidak berbicara panjang lebar. "Zakia," panggil Papah Zafran.
"Hm?"
"Papah mau berangkat lagi ke luar negeri," ucap Papah Zakia.
"Ya."
"Dan Mamah harus ikut Papah, kamu gapapa kan, sayang?" tanya Mamah Jahra.
"Iya."
"Apa Mamah harus cari pembantu di sini? Biar kamu gak terlalu kesepian?" tanya Mamah Jahra.
"Gak perlu, Mah. Buang-buang uang kasian Papah, Zakia sendiri aja udah biasa," balas nya dengan tersenyum.
"Zakia kamu ngertiin Mamah sama Papah kan?"
"Iya Papah astagfirullah, emang kapan Zakia larang? Kalau di larang juga pasti bakal tetap pergi kan? Jadi buat apa izin ke Zakia. Zakia kan anak pungut!" ucap panjang lebar Zakia.
"ZAKIA JAGA UCAPAN KAMU!" bentak Papah Zafran.
"Zakia ke atas."
Dalam hati nya ia ingin sekali menangis jika mendengar bentakan dari Papah nya. Entah lah meskipun Papah nya pelit tapi ia jarang membentak tapi sekali membentak bikin hati Zakia seakan potek.
"Ih anjing ko nangis si ah," isak Zakia.
"Jinjay?" ucap Zakia mengatai diri sendiri yang sekarang sedang bercermin.
Merasa ada yang aneh dari muka Zakia, ia pun kaget melihat dirinya sendiri. "KOK GUE CAKEUP YA!?" tanya heboh nya.
"Allahu gue kalau habis nangis kaya begini cantik gue sepuluh kali lipat ini mah," cerocos nya.
"Masya Allah, baru nyadar gue."
Belajar sama ustad mahmudiiIIi...
Nada dering handphone Zakia."Apaan njing?" sewot Zakia.
"Astaghfirullah, belum juga aing ngomong dah di segag aja!" ucap Aripin di sebrang sana.
"Kenapa?"
"Peh kenapa abis nangis, hm?"
"Gak!"
"Ya Allah Peh, kalo ada cerita, oke?"
"Iya."
"BESOK NYEBLAK KUY?" pekik Aripin saking semangat nya.
"Allahuakbar, jangan teriak bisa gak si?"
"Hehe, hayu atuh Peh kita nyeblak besok, mumpung libur kan."
"Iye Aripin, you kabarin yang lain nya aja, aing lagi males buat koar!"
"Iya Ipeh ku, dadah selamat malam muachhhhh."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU UNTUK AKU (END)
RandomTiba-tiba di masukan ke dalam pesantren? Ini diluar ekspektasi Zakia si bar-bar. ••••• Zakia Alka Mahesta, perempuan bar-bar yang terpaksa harus masuk ke dalam pesantren karena paksaan orang tua nya. Dipesantren Zakia menemukan laki-laki yang paham...