12. KECEWA

343 41 25
                                    

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

•••••

HAPPY READING

______________________________

Setelah melewati malam hari yang benar-benar menyebalkan, mereka pun terbangun untuk melaksanakan sholat subuh. Malam tadi seperti biasa Aripin dan Galen kentut lagi, ini lebih bau. Mereka berpikir mungkin ini azab dari Allah akibat makan makanan hasil curian dari Heli dkk.

Sekarang Galen yang akan jadi imam untuk melaksanakan sholat subuh. "Allahuakbar." Takbir Galen.

Pessssss

Mereka yang baru saja melaksanakan rakaat pertama tertawa mendengar suara kentut yang benar benar fals. "HAHAHAHA SIAPA YANG KETUT LAGI ALLAHU?

"Gue." Aripin angkat tangan karena dirinya yang kentut tadi.

"Yailah Tak lo dari malem tidur brat bret brot terus, lo gak cape, hah?" semprot Galen yang merasa cape mendengar iringan kentut Ipin.

"Dih gak ngaca, lo juga pas malem kaya gitu, ya kan?" tanya Rio pada yang lain nya.

"Iya, malah lebih gede, lebih bau lagi."

"Wudhu lagi sana."

"Emang sholat sama lo pada tuh kaya sholat sama setan!"

Mereka melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan khusyu di dalam penjara. Alhamdulillah nya tidak ada yang kentut lagi. "Lo mau kemana? Gak dzikir dulu?" tanya Rio melihat Aripin yang langsung bangkit.

"Gue mau kentut, Yo."

"Subhanallah."

Karena berita ini sudah menyebar luas, orang tua Sayudha dan Zakia pun pergi mendatangi mereka. Papah Zakia yang sedang di luar negri kaget melihat putrinya yang tiba-tiba masuk ke penjara. "Sayudha, Zakia, Edam, Aripin, Rio, Galen panggilan buat kalian." Pak polisi yang sudah ada didepan penjara.

"TERUS KITA GIMANA?" tanya heboh kirdun dan yang lainnya.

"Nanti dulu," ucap Sayudha meninggal curut-curut itu.

"Sayudha," panggil mamah Sayudha.

"Mah," Sayudha memeluk wanita kesayangannya ini.

"Jadi iri," celetuknya melihat keluarga Sayudha yang lengkap.

"Mak gue mak lo juga."

"Kenapa kamu sama yang lainnya bisa di sini, sayang?"

"Panjang ceritanya, Mah."

Papah Zakia yang melihat anaknya itu pun dikabut dengan kemarahan, bagaimana tidak. Ia di luar negri rela ke sini hanya karena panggilan dan berita itu. "Pak, saya mau ngambil anak saya dan teman temannya," ucap Papah Zakia.

Dalam hati Zakia, tidak biasa Papah nya ini mau mengeluarkan uang untuknya. "Tebus," ucap Pak polisi.

"Berapa?"

Karena ucapan polisi tadi jika mereka bebas harus di tebus dengan uang. Dan Isegar juga sudah menjelaskan jika mereka tidak bersalah, melainkan Black Owl yang bersalah. Dan sekarang semua anggota Isegar di bebaskan. Untuk tuntutan Heli belum pasti karena Heli dkk belum di sidang.

"Kalian pulang dulu aja, ya? Pasti kalian cape," titah Mamah Sayudha lembut.

"Kamu mau ikut tante, sayang?" tanya Mamah Sayudha, karena Mamah Sayudha tahu masalah yang dihadapi oleh sahabat anak nya ini. Ia merasa kasian melihat sahabat anak nya ini selalu tidur di basecamp, apa lagi kurang sekali kasih sayang dari orang tua nya.

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang