5. WHAT? UCOL

462 67 36
                                    

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

•••••

HAPPY READING

______________________________

Sekarang, sebagaian anggota Isegar sudah berada di tempat balap. Mereka semua menunggu di pinggir jalan menunggu Ukong, semoga saja Ukong menang doa mereka. "Bakal menang gak, ya?" tanya Kirdun.

"Berdoa maka nya."

"Gue takut si Ukong nyemplung lagi euy," khawatir Galen.

"Kiw kiw Galon lo demen sama yang se gender ya?" tuding Zakia.

"Mana ada njing," sewot nya. Kenapa orang orang menyangka diri nya suka yang sesama batang, apa lagi menuduh nya sebagai uke. Dirinya ganteng gini di bilang uke? Kurang belaian emang yang ngomong kaya gitu, pikir Galen.

Pernah di waktu itu Galen dan Edam naik motor berdua, Edam yang nyetir sedangkan Galen di belakang, dan karena takut jatuh jadi ia meluk perut Edam di belakang. Edam marah di kira diri nya apa, main pelak-peluk aja. Alasan Galen memeluk Edam laki laki mengendarai motor yang sangat cepat seperti ngajak mati bersama. Galen berpikir si Edam bosen hidup apa gimana.

Dan di lampu merah, Edam berhenti kan. Orang yang di pinggir motor mereka bilang. "Eh a ini uke nya ya?" Galen yang mendengar itu pun menoleh dan ngamuk, bodo amat di liatin banyak orang, yang penting ni orang harus di kasih paham. Edam, ia yang malu karena membawa Galen yang urat malu nya sudah putus.

"WOI TUNGGUIN GUE, ANJENG!" pekik Ukong yang tertinggal oleh lawan nya. Mana ada ya kan yang sedang balapan harus saling tunggu.

"Bego dah bego."

Setelah melewati rintangan yang masya Allah Ukong pun bisa memenangkan balapan kali ini, Alhamdulillah. Uang yang hasil balap ini cukup banyak jadi bisa lah di bagi bagi. "Yuhu gengs aing menang euy," girang Ukong bisa memenangkan balapan ini. Bersyukur nya tidak nyemplung ke got lagi karena tadi siang ia tertidur terlebih dahulu.

"Hatur nuhun Ukong," ucap Zakia.

(Terima kasih)

"Sawangsulna."

(Sama sama)

"Mau kemana dulu nie guys?" tanya Pekik Ipin.

"Akhirat,"

"Istighfar brader,"

"Ke hotel aja yu Peh sama gue," ucap Galen menggandeng tangan Kia.

"Istighfar inget dosa lo Galon, takbir!" ucap Zakia berteriak di akhir kalimat nya.

"Allahuhakbar,"

•••

Jam menunjukkan 10 malam, tapi Zakia masih saja belum pulang. Yang lain sudah menyuruh nya pulang, tapi Zakia menolak. "Pulang udah malem!" suruh Sayudha.

"Gak mau Dha, di rumah juga sendiri gak ada siapa-siapa," ucap nya.

"Pulang sana lo pada semua, udah malem juga ini!"

"Lo ikut kita aja yuk, dari pada di sini sendiri," ucap Zakia.

"Gak ah, mending di sini."

"Eh wet, aing lupa mau ngomong yang tadi di sekolah," ucap Zakia dengan serius, ingin membiarkan tentang si Kentut yang berkhianat.

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang