17. ANAK HARAM

443 48 4
                                    


"Mereka bilang... jangan pernah jatuh cinta sama teman sendiri, bahaya katanya, kita bisa kehilangan sosok teman, sekaligus orang yang kita sayang."

-inti Isegar

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

•••••

HAPPY READING

______________________________

Siang tadi yang mengakibatkan kegaduhan karena perkara makanan Zakia jatuh oleh Zaky, Zakia pun mengambil makan baru. Awalnya, tidak di kasih tapi karena Zakia jago ngeles jadi ya di kasih.

Malam ini pukul 19.15 mereka melaksanakan sholat isya berjamaah dan setelah itu membaca surat Al-Mulk.

Zakia kembali ke asramanya, disana melihat tema temannya yang sedang menghapal Al-Qur'an.

"Boleh gabung gak?" tanya Zakia.

Mereka semua menengok ke arah Zakia dengan was-was. "B-boleh."

"Kalian gak usah tegang gitu, gue bukan kanibal kok," ucap canda Zakia melihat santriwati disini.

"Kalian lagi ngapain?"

"Ngehapal Al-Kahfi," jawab Asipa.

"Kamu bisa baca Al-Qur'an?" tanya Ela. Ela anak Ustadz Malik dan Malika.

"Bisa sedikit," cicit Zakia.

"Kalian bisa baca Al-Qur'an?" tanya Zakia. Pertanyaan macam apa ini, sudah tahu mereka di pesantren ya pasti bisa lah.

"Bisa," kompak mereka.

"Kita-kita juga udah ada yang hapal 30 Juzz." ucap Ela dengan senyum.

Zakia sudah terbiasa bangun tepat waktu, tahajud tidak pernah ketinggalan lagi, makan dua kali, soalnya pas belum masuk pesantren Zakia makan selalu satu kali. Dan semenjak di sini semua terbiasa. Tapi, kalau berbicara tetap saja belum berubah masih 'lo' 'gue' mungkin akan berubah tapi tidak sekarang.

Pagi ini Zakia sedang mengantri mandi, seperti biasa ranjang sabun akan di jajarkan, sambil menunggu yang lain mandi Zakia sarapan terlebih dahulu. Karena pelajaran sekarang adalah bahasa Arab.

"Sip, kalau ada mau jengukin gue itu bisa gak?" tanya Zakia yang sudah sarapan.

"Boleh dong, masa gak."

"Terus nanti itu tuh gimana?"

"Ya, nanti misalkan orang tua kamu nunggu di ruang tunggu gitu," jelas Asipa.

"Oh gitu ya." Karena dipesantren ini tidak boleh untuk membawa handphone.

Zakia dan Asipa pun pergi untuk mandi masing-masing. Dan setelah mandi mereka berdua masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

•••••

Inti Isegar tidak berangkat sekolah, niatnya sekarang ingin bertemu dengan Zakia dipesantren untuk yang lainnya seperti Ukong dll mereka sekolah. Awalnya, mereka tidak tahu di mana pesantren Zakia, tapi karena Aripin bisa melacak orang di laptop nya dengan nomor yang kemarin, jadi mereka tahu di mana pesantren itu. Lumayan jauh si mungkin sekitar 4 jam berangkat dari basecamp.

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang