16. NGESELIN

358 37 10
                                    

TYPO BERTEBARAN
koreksi jika ada kesalahan

•••••

HAPPY READING

______________________________

Sudah hampir satu bulan Zakia berada di pesantren ini, itu artinya pernikahan Sayudha sebentar lagi. Sebelum nya Zakia meminta izin pada Kyai ayah dari Ustadz Malik, tapi beliau tidak mengijinkan karena belum waktunya untuk pulang.

Karena Zakia ingin sekali menyaksikan pernikahan sahabat nya ini, Zakia akan kabur dari penjara halal ini, dan semoga berhasil.

Jam menunjukkan pukul 9 malam, sebagian sudah masuk asrama nya masing-masing, Zakia yakin rencana ini akan berhasil.

Zakia keluar dari asrama putrinya, ia melihat Asipa yang sudah lelap dalam tidur nya, termasuk yang lain nya juga.
"Nah, mantep kan kalau kaya gini," gumam nya.

Zakia tidak membawa apa-apa, kan niatnya juga cuman sebentar, nanti juga ke sini lagi kalau tidak lupa. Zakia melihat satpam yang sedang tidur, mungkin kecapean.

Zakia mencari kunci gerbang itu di pos, "Alhamdulillah ya Allah, engkau pun meridhoi rencana hamba." Zakia sujud syukur sekali karena menemukan kunci ini.

Zakia memasukan kunci itu ke dalam gembok dengan sangat pelan, takut kedengaran. "Mau kemana?" tanya seseorang di belakang Zakia.

Zakia mendengar itu pun menegang mendengar suara baraton itu. Zakia pun berbalik dan ya, Zaky.

"Ngapain si lo?!" sewot nya.

"Mau kemana, hm?" tanya nya lagi.

"M-mau ngunci gerbang, iya ngunci gerbang, hehe."

Zaky menaikan alisnya, sudah tau kalau Zakia ini berbohong. "Bohong."

"Ih gak percaya banget si!"

"Masuk," suruh nya.

"GAK!"

"Saya teriak ya, biar orang-orang tahu kalau kamu mau kabur," ancam Zaky.

"Bodo amat, gak peduli gue." Dengan cepat Zakia membuka gembok itu dan keluar dari pesantren itu.

Dan Zaky malah lebih cepat dari Zakia, ia mengalungkan sajadah ke perut Zakia. "LEPASIN ANJI..... ASTAGHFIRULLAH!"

"Pak, ada yang mau kabur," teriak Zaky agar Pak satpam terbangun.

Satpam yang mendengar kegaduhan pun terbangun dari tidurnya. "Astaghfirullah, aya naon ieu?"

"Ada yang mau kabur," ulang Zaky.

"Sembarang lo ya! Awas ah lepasin, sesek nih perut gue!" Zakia kesal.

"Masuk sana."

"Sumpah ya.... lo, ihh!" Zakia menghetakan kakinya kesal.

Zaky tersenyum manis, mungkin ini senyum manis sepanjang sejarah hidup nya. "Makasih Pak, saya permisi assalamu'alaikum."

"Huftt astaghfirullah."

Zaky tadi awalnya sudah beres dari masjid, dan seperti biasa Zaky akan keluar masjid jika masjid sudah kosong. Tak sengaja ia melihat perempuan yang mengendap-ngendap seperti maling.

KAMU UNTUK AKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang