A U A | E N D
Pagi hari Alna sudah berjalan dari gerbang sekolah menuju parkiran bersama Hana, belakangan ini Anna sudah jarang pulang dan pergi bersama mereka berdua.
"Al, gue kangen Elina sama Naina deh." celetuk Hana.
"Iya, gue juga." jawab Alna.
"Mereka masih lama ya balik ke sini?"
"Naina kan pulang tahun depan, dan kita gatau kalau soal Elina. Dia balik kesini kapan, atau justru ga akan balik lagi."
"Ah Elina kenapa harus jadi susah dihubungin gini sih, gue jadi khawatir sama fam gg."
"Kenapaa?"
"Gue takut jadi bubar."
"Han, lo ga boleh ngomong gitu."
"Ya lo liat aja Alna, dari Ka Agam sama Ka Ina fam gg jadi sepi. Ditambah lagi Elina keluar Naina pindah, dan Kak Aksa lupa sama kita. Fam GG bubar itu udah besar kemungkinannya."
"Hana, lo jangan bilang gitu. Kita tuh harus mikir yang baik baik, gaboleh kaya gini nanti yang ada malah kejadian apa yang lo omongin itu."
"Ih amit amit jangan sampe- eh ini mobilnya Kak Aksa kan?" tanya Hana menujuk mobil yang berhenti di pinggir mereka.
"Iya." jawab Alna.
"Nagapain ke sekolah- lah Anna? Anna dianterin Kak Aksa?" terkejut Hana yang melihat Anna turun dari mobil Aksa.
"Kak Aksa thanks ya." ucap Anna pada Aksa. Lalu mobil Aksa kembali berjalan, dan Anna menghampiri Alna dan Hana.
"Hai Al, Hai Han." sapa Anna.
"Hai." jawab Alna.
"Apaan tuh tadi?" tanya Hana langsung.
"Em- Kak Aksa yang maksa gue, Al gue ga maksud maaf ya."
"Gapapa, Ann."
"Lo kan bisa nolak." ucap Hana.
"Gue udah nolak, tapi Kak Aksa terus maksa. Gue jadi bingung harus gimana sama ini."
"Lo tuh emang seneng ya deket sama Kak Aksa?!"
"Ngga Han, lo apaan sih."
"Lo yang apa apaan-"
"Han udah." ucap Alna lalu menghela nafasnya "Kita masuk kelas, nanti terlambat ayo." ucap Alna lalu menggandeng Hana dan Anna yang masih saling memasang wajah malas masing masing.
□□□□□□□□□□□
-
Di Kantin sekolah.
"Gue tetep terima lo disini, bukan berarti lo bisa bawa Narin ke tempat kantin yang kita dudukin. Dan jangan lo mikir sekalipun buat bawa Narin ke Fam GG." tegas Hana pada Fendy.
"Serah lo Han." acuh Fendy.
"Awas lo."
"Ges gandeng atuh Han ih." celetuk Sadam. "Ann, si Aksa gimana?" tanya Sadam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
Teen FictionEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...