A U A | E N D
Nada bersama Alna menyiapkan sarapan pagi untuk hari ini, Raga turun dengan beberapa berkas ditangannya."Selamat pagi, para ratu penghuni rumah." sapa Raga pada Nada dan Alna.
"Pagi." jawab Alna males.
"Ga semangat banget lo pagi pagi. Eh gimana, sekolahnya?"
"Tumben banget Abang nanya gitu."
"Ya elah, kan Abang nanya De."
"Ya gimana, gitu gitu aja."
"Kemarin lusa Hana sama temen temen kamu ngomongin Anna, si Anna kenapa? Abang juga jarang lihat."
"Ga tau." jawab Alna males sambil menuangkan susu pada gelasnya.
"Ko gitu jawabnya." tegur Nada.
"Ya Alna gatau Mam, Alna males ah bahas Anna."
"Alna, lo masih marahan sama Anna? Gue juga udah jarang liat lo pergi pergi lagi."
"Ya ga marahan sih, cuma males aja."
"Al, masih soal Aksa? ini udah berapa bulan loh terjadi. Masih ngga bisa terima, ga bisa lupa sama Aksa? Aksa udah lupa loh sama kamu."
"Ya kalau soal amnesia Aksa ya Alna bisa terima, tapi kalau soal Anna yang harus sama Aksa gantiin Alna ya mana bisa Alna terima gitu aja Mamaa.."
"Iya iya okei. Terus jadinya gimana, kamu marah marah ga terima tapi kamu juga biasa aja kamu diem diem aja tuh Mama lihat."
"Alna juga bingung, Alna udah mau ikhlas tapi rasanya ga bisaaaa."
"Ya udah lupain aja sih, bentar lagi juga lo kuliah kan nanti cowo banyak noh disana. Apalagi kampus Abang noh, pabriknya cogan."
"Alna mau lupa bahkan Alna pengen benci sama Aksa, tapi Aksa ga pernah ninggalin jejak yang buruk yang buat Alna harus benci sama dia, jadi mana bisa Alna benci Aksa."
"Ya emang dasarnya aja lo bucin."
"Ih rese."
"Ini yang sarapan, bukannya makan malah debat. Kenapa lagi?" tanya Wira dengan dasinya yang sudah rapi.
"Biasa Abang."
"Kita ga debat Pah, biasa Alna." ucap Raga, Alna memutar bola matanya malas.
"Udah ayo sarapan, Al susu nya di minum. Abang juga sarapannya dihabisin, hari ini mau kemana?"
"Jadwal Abang sama Jiwa prewed, Ma."
"Oh iya ya, ya ampun Abang. Mama lupa loh."
"Wah Alna ga dikasih tau dari kapan? Abang!"
"Ga mau repot." ucap Raga nyengir.
"Ih nyebelin banget. Pokoknya Alna mau ikut Abang hari ini."
"Loh loh, sekolah sayang." ucap Wira.
"Tau sih lo."
"Tapi Alna mau ikut plisss ya ya ya."
"Ngga apaan sih, bukannya hari ini praktek Lab? ambil nilai penjas juga kan?"
"Oh iya, Abang kok tau sih?"
"Tau lah, gini gini juga gue tau semua jadwal lo."
"Ih pokonya Alna mau ikut huaaa!"
"Ga."
"Mam, plisss.."
"Ngga bisa Alna, kamu ujian praktek hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
Novela JuvenilEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...