41 | 63

62 9 7
                                    

A U A | E N D


Nada memasuki kamar Alna yang sudah dimatikan lampunya.

"Al.." panggil Nada pada Alna.

"Hai Mam."

"Kenapa lampunya udah dimatiin, tumben banget."

"Alna mau langsung istirahat tadinya. Mama kenapa kesini?"

"Kita makan malam dulu ya.."

"Emm tapi-"

"Al, ayo ah. Papa sama Abang udah di sana nunggu kamu."

Alna mengangguk "Emm oke." kemudian Alna tersenyum.

"Nah gitu dong, ayo."

Alna bersama Nada pergi ke meja makan.

"Nanti susunya jangan lupa di minum ya Alna." ujar Nada.

"Iya Ma."

"Al, tadi siang Papa telpon kamu kenapa ga aktif ya?" tanya Wira.

"Em- kayanya handphone Alna mati Pa. Kenapa telpon Alna?"

"Gapapa, oh iya tadi pulang di anter siapa?"

"Di anter Eva." jawab Nada.

"Eva? kamu kerumah Aksa?" tanya Wira pada Alna.

"Iya, Alna cuma mau mastiin keadaannya Aksa aja."

"Terus gimana?" penasaran Raga.

"Tadi Aksa kontrol ke rumah sakit, kata Bunda Eva kondisi nya udah stabil."

"Alhamdulillah, kita seneng banget denger nya." ujar Nada.

"Terus si Aksa nya gimana sama lo?" tanya Raga

"A-Aksa masih sama. Bahkan sekarang Aksa udah ga mau deket Alna lagi."

"Gue masih ga paham, apaan yang Aksa inget tentang Anna coba? yang bahkan mereka sama sekali ga pernah berdua sebelumnya."

"Udah di sini ga usah ada bahasan soal Aksa lagi." ucap Wira.

"Papa ko ngomong gitu." ucap Nada.

"Hubungan Alna sama Aksa udah selesai." tegas Wira.

"Papa, Aksa sama Alna belum selesai-"

"Iya Ma, tapi setelah Aksa lupa sama Alna otomatis rasanya juga udah ilang dan mereka selesai."

"Aksa pasti sembuh Pa, Aksa pasti inget sama Alna dan kita semua lagi."

"Mama tu-"

"Pa, Ma udah plis." ucap Alna sedikit membentak. "Ma, bener kata Papa kita ga usah bahas Aksa lagi." lirih Alna.

"Sayang-"

"Makan nya udah selesai kan? sekarang Mama sama Papa istirahat gih, biar Alna yang beresin." ucap Alna lalu bangun untuk merapikan piring kotor bekas dirinya.

"Biar Mama bantu ya.."

"Ga usah, Alna aja Mama temenin Papa istirahat gih." ucap Alna sambil tersenyum.

"Kamu gapapa ditinggal sendirian?" tanya Wira.

"Gapapa dong."

"Ya udah kalau gitu, selamat malam sayang."

"Malam Papa."

Wira dan Nada pergi ke kamarnya begitu juga dengan Raga, meninggalkan Alna sendirian di dapur untuk membersihkan piring piring kotor.

□□□□□□□□□□□□

Setelah selesai dari dapur Alna membersihkan dirinya dan melihat handphonenya yang tergeletak di meja belajarnya.

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang