A U A | E N D
Kegiatan renungan malam sudah selesai. Semua murid Tunas Bangsa sudah diizinkan untuk beristirahat di tendanya masing masing.
Alna, Elina dan juga Hana memutuskan untuk beristirahat di tenda bersama yang lainnya.
"Hih kok kalian kesini?" tanya Naina.
"Ya emang kenapa, ga boleh?" tanya Elina sinis.
"Bukan, emangnya kalian udah gapapa?" tanya Naina lagi.
"Kita kan emang gapapa kali." ujar Alna "Yakan El, Han?" Elina dan Hana mengangguk pasti.
"Ya mendingan lo tidur di tenda darurat kali, enak keun ada ranjangnya." ujar Anna.
"Ya enak sih, tapikan seruan disini wei." ucap Hana.
"Tau si." celetuk Elina dan duduk di tempatnya.
"Ya udah, berisik biarin sih mereka disini kan seru jadi rame." ucap Rere.
"Tau sih, biar ga takut takut amat." sahut Ina.
"Hih maskeran KUYYYY!" teriak Naina.
"Ngantuk gue." celetuk Alna.
"AYOOO!" sahut Hana.
"Siapa yang bawa masker?" tanya Rere.
"Si Alna." jawab Anna.
"Ih mana? Hayu atuh ah." seru Rere.
"Tuh di tas warna cokelat, ambil aja. Gue mau tidur, BAY!"
"Eeeeeh apaan sih, bangun ga!" Anna menarik Alna paksa.
"Ihh sakit. Kdrt lo Ann."
"HAHAHA lo kira gue suami lo." celetuk Anna.
"Hayu atuh semuanya." ucap Rere.
"Ih mager sih, mana tadi abis mewek deih." ujar Naina.
"Lah anying tadi lo yang teriak maskeran."
"Eh iya, hayu lah!"
Naina mengambil masker dan menyiapkannya, beberapa menit sudah siap.
Mereka berpasangan untuk saling memakaikan masker. Hana pasti dengan Naina, Ina dengan Rere, Anna dengan Alna dan Elina dengan Narin. Ga mungkinkan Narin terabaikan twing-
Hana baru saja mengoleskan satu kali kuas ke wajah Naina, tapi sudah tertawa.
"Ih Hana apaan sih, buruan!" protes Naina.
"Hahaha iya iya." Hana kembali fokus pada wajah Naina dan kembali tertawa "HAHAHAHAA"
"Ih haha- Hana!"
"Tau si diem makanyaaaaaa"
"Apasi dari tadi gue diem anyingg!" Naina menahan tawanya.
"Hahahaha, lo diem aja gue ngakak Nai."
"B-cot"
"Ih yang bener nanti belepotan kek idup lu HANAAAA!"
"Hahahaha..."
"DAH BERESSS YEAYYY!" girang Rere dan Ina.
"Main game kuyyyyy!" seru Naina. "Kita COD-AN!!"
"TOD ANYIIIING!" Anna memukul lengan Naina.
"Hahaha"
"Hayu kuyyy.."
Dan mereka semua memutar botol dan botolnya terarah tepat pada Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
Teen FictionEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...